Pete-pete adalah sebutan untuk angkutan kota (angkot) yang ada di Kendari. Kata pete-pete juga banyak di pakai di tempat lain. Saya tidak tahu Persis asal muasalnya kata “pete-pete” Pete-pete banyak membantu masyarakat sebagai sarana transportasi.
Pagi ini saya harus berusan dengan pete-pete. Maksudnya berurusan dengan sopir pete-pete. Pasalnya saya menyenggolnya. Tapi sungguh senggolan itu tidak saya sengaja.
Senggolan itu berawal ketika saya dilambung, setelah melambung tiba-tiba pete-pete berhenti mendadak karena ada penumpang. Dengan serta merta saya banting stir dan senggolan pun tidak terhindarkan.
Dalam hatiku “musibah lagi”, sopir pete-pete memberhentikan saya dengan nada marah-marah “eee ko tidak liat kah” ungkapnya. Saya pun menjawab, “begitu kah caranya bawa mobil lambung lalu berhenti tiba-tiba?” adu argumen saling pertahankan kebenaran.
Selama adu argumen kami pun menjadi tontonan bagi pengguna jalan lain yang melintas. Ada juga yang berhenti nimbrung mendengarkan dialog kami. Sejumlah rekan sopir pete-petepun berhenti.
wah gawat ini, saya diborong dan berondong cercaan yang pada intinya menyalahkan saya dan harus mengganti biaya perbaikan pete-pete yang terkena senggolan, dari beberapa suara sopir pete-pete sejumlah uang yang disebut untuk biaya perbaikan.
Akhirnya saya mengalah dan harus menebus angka 350rb rupiah. Angka itu ádalah hasildari negosiasi yang semula meminta 500ribu.
Pagi ini musibah menimpa, tapi “untungnya” orang indonesia dari peristiwa itu tidak memakan korban jiwa. Untung Cuma 350rb coba kalau ada korban jiwa, pasti lebih parah lagi masalahnya.
Semoga musibah pagi ini membuat saya lebih waspada kedepan.
