Reading the game, ketenangan, dan pergerakan antar lini yang rapat menjadi kunci pertahanan jepang. Jepang berhasil mencatat 31 clearence, yang mana hampir 90% berhasil dilakukan di dalam kontak terlarang.
Jepang juga memanfaatkan kecepatan para penyerangnya dengan mengandalkan long pass, serta melakukan positioning yang baik. Â Kecepatan dan positioning merupakan hal mewah dalam menghadapi tim offensive.
Selain itu, memaksimalkan tiap momentum ialah bumbu terakhir dalam skema arab saudi dan jepang. Apa yang terjadi dj laga jerman vs jepang terbukti ketika melalui 2 gol yang dihempaskan. Tusukan minamino, membuah rebound yang berhasil disontek ritsu daon. Dan takuma asano yang cerdik dalam mencari ruang untuk melakukan drive sehingga terciptanya gol. Niklas sule, rudiger, san david raum sebenarnya sudah terjaga, namun kelengahan 3 lemakn tersebut membawa malapetaka bagi jerman.
- Performa Gemilang Penjaga Gawang
Apresiasi lainya ialah patut disematkan pada dua penjaga gawang kedua tim. Mohammed Khalil Ibrahim Owais dan  Schuici Gonda yang mampu melakukan 5 save krusial dari gempuran Argentina dan Jerman.
Keduanya mampu memberikan suntikan semangat dan ketenantan bagi tim. Keseimbangan dalam bertahan dan menyerang mampu disempurnakan dengan penampilann apik dua kiper tersebut. Sehingga dinobatkan menjadi Man Of The Match pada perrandingan tersebut.
Kompetisi seperti World Cup memang penuh kejutan. Pemain bertabur bintang bukan jaminan mudah dalam meraih poin maksumal. Tiap laganya seperti final, tergelincir sedikit akan berdampak besar. Mental, semangat, dan kegigihan ialah hal lain yang sulit diprediksi dalam angka dan catatan statistik pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H