Mohon tunggu...
Muchtadi Darmawan
Muchtadi Darmawan Mohon Tunggu... Lainnya - Feel Free

...

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

4 Hal Menarik dari Tur Pramusim Klub-klub Besar Eropa

29 Juli 2022   09:28 Diperbarui: 29 Juli 2022   09:47 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bola.kompas.com (AFP/MANAN VATSYAYANA)

Usai musim yang panjang, klub-klub besar Eropa biasanya memiliki agenda tahunan atau lebih dikenal sebagai Tur pra-musim atau Preseason. Pra-musim menjadi ajang persiapan untuk menatap musim selanjutnya, rangkaian kegiatanya berupa latihan secara terpusat, pertandingan persahabatan, atau kompetisi mini.

Banyak hal menarik yang kita bisa saksikan pada rangkaian pra-musim. Beberapa klub besar Eropa akan menyambangi negara -- negara di Kawasan Amerika dan Asia. Musim ini kita bisa Liverpool dan ManUnited yang berlaga di Asia Tenggara. Real Madrid, Barcelona, Arsenal, City, Bayern Munchen, dan Chelsea bertandang ke Amerika Serikat. Serta, PSG yang menyambangi Jepang dan Tottenham Hotspur yang hadir di Korea Selatan. 

Ada beberapa hal yang bisa diperhatikan, bahwa pra-musim bukan sebuah pertandingan biasa, sekedar sparing atau liburan semata. Pra-musim membawa dampak positif bagi fans, pemain, dan keuangan klub.

Pengalaman dan Kesempatan Berharga bagi Fans

Kedatangan klub tersebut membawa efuoria, gairah, dan perasaan menyenangkan bagi para fans. Para fans berkesempatan melihat aksi pemain idolanya di lapangan hijau, bahkan bisa meminta tanda tangan dan berfoto bersama.

Hal ini terlihat nyata, bagaimana kedatangan ManUtd dan Liverpool yang disambut hangat saat di Bangkok. Para fans akan selalu hadir disetiap kesempatan untuk bertemu dengan para pemain. Baik saat dibandara, hotel, tempat latihan, atau saat diadakan press conference.

Kesempatan berharga lainya ialah pertandingan yang dihelat bertajuk "big match". Sebut saja Northwest Derby di Thailand, El Clasico dan Derby London antara Arsenal vs Chelsea di Amerika Sertikat. Meskipun hanya pra-musim, pertandingan tersebut membawa gengsi dan rivalitas yang kuat.

Para fans juga menyikapi demikian, di sosial media laga-laga tersebut akan sangat tersorot dan selalu trending. Kekalahan 4-0 Liverpool di Thailand misalnya, bagaimana nama Darwin Nunez, seorang striker baru Liverpool yang dianggap flop. Atau Zidan Iqbal, sorang pemain muda ManUtd yang bermain sangat gemilang. Kedua pemain itu banyak disebut di Twitter dan aksi-aksinya di posting di sosial media.

Hal ini lah yang menjadi pengalaman berharga bagi fans yang jauh untuk menonton langsung klub kesayangannya. Kesempatan yang hadir setahun sekali atau bahkan lebih. Para fans bisa melihat pemain idola secara langsung hingga merasakan tensi pertandingan 'Big Match".

Merekatkan Hubungan Klub dengan Fans

Bagi klub yang datang juga membawa dampak positif. Kedatangan ke Kawasan Asia dan Amerika dapat mendekatkan ke para penggemarnya, tentunya juga menjangkau pasar lebih luas.

Beberapa klub menyadari Kawasan-kawasan tertentu memiliki basis penggemar yang besar. Besarnya basis fans perlu dimaksimalkan, klub menghadirkan pemain, latihan, dan pertandingan untuk berjumpa dengan para fans. jika kita menganalogikan klub sebagai brand hal ini akan meningkatkan visibilitiy dan awareness.

Pengalaman dan euforia tak terlupakan seorang fans akan sangat berharga bagi klub. Kedekatan antar klub dan fans akan mendampak pada dukungan hingga keuntungan secara ekonomis.

Ajang Unjuk Gigi Pemain Muda dan Pemain Baru

Pada kesempatan ini klub tidak hanya membawa skuad utama, laga pra-musim banyam memberikan bagi pemain muda atau pemain yang baru bergabung akan bermain untuk beradaptasi hingga unjuk gigi.

Pada laga penuh, klub biasanya sudah menyiapkan pemain tim yang akan bermain dibabak pertama dan kedua. Kesempatan inilah yang dimaksimalkan sebaik mungkin oleh para pemain yang jarang mendapatkan kesempatan saat musim resmi telah berjalan. Begitupun bagi pemain yang baru didatangkan, pemain tersebut akan diberikan kesempatan yang sama dengan pemain lainya.

Namun, terkadang ada pemain yang hanya bersinar di pra-musim. Pemain Manutd, Andreas Pereira, pemain muda berposisi midfilder ini dijuluki "Preseason Pirlo". Entah siapa yang menjulukinya atau kapan julukan ini tersemat. Satu hal yang pasti, julukan ini tersemat karena Pereira yang hanya gemilang di pra-musim.

Skor tidak menjadi patokan bagi sebuah klub sukses atau tidak pada pra-musim. Tetapi, bagaimana klub melihat kesiapan, formasi, dan potensi-potensi pemain baru untuk menghadapi musim yang sebenarnya

Keuntungan Secara Ekonomi

Keuntungan secara Ekonomi merupakan hal pasti agenda pra-musim. Jika kita memperhatikan, klub-klub besar Eropa rutin menyambangi negara dikawasan Amerika dan Asia. DIbalik basis penggemar yang besar, ada keuntungan secara ekonomi yang akan didapat.

Klub besar Eropa mendapatkan pemasukan yang berbeda-beda. Pada Artikel berjudul "How Much Money Do Football Club Make During Pre-Season Tours?"  Tertera jumlah yang didapatkan klub tiap bertanding. Sebagai contoh ManUtd, Barcelona, dan Real Madrid yang berlaga di Amerika Serikat pada Interasional Champions Cup (ICC) 2019 diperkirakan mendapatkan 20 juta pounds untuk bermain dengan maksimal 10 pertandingan, dan hal ini diluar biaya lainnya.

Sedangkan, Kawasan-kawasan di Asia sangat stratgis dalam memasarkan sepakbola. Sebagaimana aritkel Why Premier League Teams Are Flocking back to Asia di BBC yang ditulis oleh Nich Marsh. Bahwa, selama bertahun-tahun banyak liga-liga di Eropa yang iri dengan strategi dan Kerjasama yang dibangun Liga Inggris di Asia sejak 1990-an. Menurut Penyelenggara Liga Inggirs bahkan setengah basis penggemar global dan seperempat penonton di televisi berasal dari Asia Pasifik. Untuk musim 2022 -2023 hingga 2025, Liga Inggris diperkirakan akan mendapatkan 1,4 miliar dollar. Angka yang fantastis dan sangat menguntungkan.

Memasuki akhir Juli, rangkaian pra-musim akan berakhir, klub dan pemain akan mempersiakan diri di musim selanjutnya. Dibalik pertandingan persahabatan atau sparing yang terhelat, pra-musim memberikan pengaruh -- pengaruh positif bagi sepakbola, khususnya klub - klub di Eropa. Selain itu, pramusim juga tidak melepaskan rivalitas klub yang bertanding. Para fans, diberikan pengalaman tak terlupaka dan sarat hiburan. Hal ini tentu yang harus dicontoh, tidak seperti ajang pra-musim dinegara... ah sudahlah hehe

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun