Mohon tunggu...
muchammad soffa
muchammad soffa Mohon Tunggu... Guru - Kepala Sekolah

Saya senang menulis baik puisi cerpen atau praktek baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Publikasi Ilmiah Penemuan Metode Pembelajaran

13 September 2024   10:26 Diperbarui: 13 September 2024   10:37 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi foto Bersama Pengawas , guru dan Karyawan SMAN 1 Bubulan

Pendidikan merupakan upaya banyak pihak untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan keunikan, minat, dan kebutuhan belajanya sehingga mereka dapat beradaptasi dengan zaman yang dihadapinya. Guru beserta kepala sekolah sebagai ujung tombak dalam proses pendidikan, diharapkan mampu melakukan tuagas profesionalnya sehingga menghasilkan generasi yang literat, kompeten, dan berkarakter.

Wajah pendidikan di dunia saat ini berubah drastis akibat pandemi Covid-19. Penerapan pembelajaran online (online learning) menjadi pilihan terbaik untuk meminimalkan efek yang ditimbulkan dari pademi Covid-19. Sebagai upaya untuk mencegah pandemi Covid-19, pemerintah mengeluarkan kebijakan agar sekolah-sekolah meminta siswanya untuk belajar di rumah. Pandami walaupun sudah berakhir dampak yang ditimbulkan cukup besar terhadap dunia Pendidikan.

            Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum dan lebih mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru menggunakan metode ceramah yang dalam pelaksanaannya siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang disampaikan guru dan sedikit peluang bagi siswa untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak kondusif sehingga siswa menjadi pasif.

Jika secara psikologis siswa kurang tertarik dengan metode yang digunakan guru, maka dengan sendirinya siswa akan memberikan umpan balik psikologis yang kurang mendukung dalam proses pembelajaran. Indikasinya adalah timbul rasa tidak simpati terhadap guru, tidak tertarik dengan materi-materi pembelajaran, dan lama-kelamaan timbul sikap acuh tak acuh terhadap mata pelajaran.

Dalam hal peningkatan prestasi belajar siswa ini diperlukan guru kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada gilirannya dapat diperoleh prestasi belajar yang optimal.

Praktik pembelajaran ini penting untuk dibagikan, karena praktik pembelajaran ini menggunakan metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  masih relative baru hanya beberapa rekan sejawat tahu dan sekolah lain mengetahuinya antara lain :

  • SMAN 1 Prambon Nganjuk, disekolah ini  metode pembelajaran menggunakan  metode SATE dilahirkan dari kegiatan Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan ke_4 selama 9 bulan dan Program Sekolaj Penggerak ( PSP) Angkatan 1 selama 10 hari dilaksanakan Kementrian Pendidikan Nasional Riset dan Teknologi. Lahirnya metode pembelajaran secara alami dari proses kegiatan pembelajaran dilaksanakan dikelas maupun luar kelas. Proses kegiatan pembelajaran diluar kelas akan lebih nyata terlihat terutama penanaman konsep dan evaluasi sedangkan dikelas action atau menampilkan hasil kerja kelompok dan penggunaan teknologi lebih cocok. Dukungan Bapak Drs. Murtoyo selaku kepala sekolah SMAN 1 Prambon dari hasil penemuan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  sangat besar sekali
  • MGMP Matematika Kabupaten Nganjuk, setelah kami berhasil menggunakan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  di tingakt satuan Pendidikan maka langkah selanjutnya melakukan pengimbasan di forum mata Pelajaran yang sama. Di forum MGMP ini banyak masukan dan saran dalam rangka perbaikan pembelajaran menggunakan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).. Dukungan dari ketua MGMP Bapak Nurhadi dan rekan rekan menambah semangat kami untuk terus memperbaiki kekurungan dan meningkatkan kelebihan dari metode tersebut
  •  SMAN 1 Pace Nganjuk,  pengimbasan berikutnya kami melakukan di sekolah lain dengan semua mata Pelajaran yang ada sesuai kurikulum sekolah tersebut. Diskusi di sekolah ini sangat hidup terutama mengenai penanaman konsep menggunakan metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).. Kepala sekolah Bapak Imam Mujahit sangat senang sekali melihat situasi ruangan hidup dengan penuh makna proses belajaran orang dewasa.
  • Media Pendidikan Jawa Timur, publikasi pertama di majalah Pendidikan provinsi Jawa Timur dengan judul "Mengajar Dengan Hati Menggunakan Metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  Untuk Memulihkan Pendidikan No. 11 Edisi Agustus Tahun 2022". Tulisan ini kami buat masih dalam situasi covid 19 melanda seluruh negeri tanpa terkecuali dunia Pendidikan kita. Dengan tulisan tersebut kami berharap rekan rekan sejawat berkeinginan  untuk menggunakan motede SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  sebagi alternatif proses pembelajaran daring.
  • SMAN 1 Bubulan Bojonegoro, 1 desember 2022 kami mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah di SMAN 1 Bubulan Kabupaten Bojonegoro. Peluang untuk melakukan pengimbasan proses kegiatan belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  semakin besar. Langkah Langkah kami lakukan adalah sebagai berikut :
  • Melakukan sosialisai kepada bapak/ibu guru SMAN 1 Bubulan Kabupaten Bojonegoro
  • Menjelaskan pengertian  metode pembelajaran SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  :
  • Search

Guru menyiapakan masalah dari capaian pembe;lajaran, masalah yang harus disiapkan adalah bersifat penting, spesifik dan tepat untuk dipecahkan dalam tim. Guru membuat sebuah tim dengan jumlah 5-6 orang dengan latar belakang dan pengalaman yang berbeda dan beragam. Sehingga akan lebih banyak informasi atau pendapat dari sudut pandang yang berbeda.

 Pada tahap awal ini peserta didik mencari sumber belajar untuk mmecahkan masalah yang di berikan oleh pendidik. Memcari sumber belajar peserta didik diberikan kebebsan sehingga menimbulkan hasil berbeda. Sumber belajar dapat ditemkan di sekitar kita, menggunkan HP android atau menggunkan perpustakaan sebagai lahan ladang mencari ilmu pengetahuan.

  • Action 

Setelah peserta didik dapat mencari apa yang di perlukan maka langkah selanjutnya dari pembelajaran menggunakan metode  SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  adalah Action. Peserta didik mempresentasikan  hasil dari yang di dapat pada pada sumber belajar sesuai masalah yang di berikan oleh guru. Peserta lain memberikan tanggapan berupa pertanyaan, kritik, saran atau masukan atas presesntasi rekannya.

Guru juga bertanya untuk memberikan pengutan dari hasil yang di dapatkan peserta didik tersebut. Sebelum memberikan pertanyaan guru menyiapakan instrument pertanyaan yang akan di berikan. Instrument ini penting sekali dilakukan oleh guru untuk melihat kemajuan peserta didik juga untuk laporan kepada wali murid.

  • Technology

Technology dslam konteks ini  untuk membantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation). memberikan kesempatan kepada pendidik untuk mengembangkan potensi diri dalam teknologi. Teknologi diperlukan untuk mempermudah pendidik bukan untuk mempersulit prndidik dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Google salah satu mesin pencari informasi memberikan kesempatan kepada pendidik dan peserta didik untuk mengekspolari  menggunakan google classroom. Pemerintah melalui Kementrian Pendididkan juga sudah bekerja sama dengan google dengan mengakses tanpa batas menggunkan akun belajar.id. Google hanya salah satu aplikasi dapat digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar masih ada office dan aplikasi lainnya dapat di gunakan oleh dunia pendidikan.

  • Evaluation

Evaluasi Pembelajaran adalah suatu proses menentukan tingkat pencapaian peserta didik tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya melalui cara yang sistematis. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang menjadi landasan dalam mengukur tingkat kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar peserta didik, serta keefektifan pendidik dalam mengajar. Pengukuran dan penilaian menjadi kegiatan utama dalam evaluasi pembelajaran. Proses evaluasi menggunakan metode SATE ( Search Action Technology and Evaluation).  lebih menenkankan pada proses dengan menggunakan instrument -instrumen yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Asesmen di perlukan untuk bisa membuat pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, maka asesmen menjadi tahap pertama yang harus kita lakukan dan asesmen ini biasa disebut juga asesmen diagnostik. Tujuan asesmen diagnostik untuk mengenal potensi, karakteristik, kebutuhan, tahap perkembangan peserta didikdan tahap pencapaian seorang anak.

 Setelah berhasil mengidentifikasi potensi, karakteristik, tingkat capaian, kemampuan, maka bagian berikutnya adalah menyusun  proses pembelajaran yang sesuai dengan data asesmen kita. Perencanaan ini juga termasuk pengelompokkan peserta didik dalam tingkat yang sama.  Dengan penyusunan pembelajaran yang sesuai dengan capaian ataupun tingkat kemampuan peserta didik ini, maka kita menempatkan peserta didik sebagai pusat utama  pembelajarannya, sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara

 Selama proses pembelajaran ini, perlu dibuat adanya asesmen berkala untuk melihat proses pemahaman murid, kebutuhan, kemajuan selama pembelajaran atau biasa disebut asesmen formatif.  Adapun asesmen sumatif, sebagai proses evaluasi ketercapaian  tujuan pembelajaran di akhir suatu pembelajaran juga diperlukan  untuk membantu pendidik merancang projek berikutnya.

  • Membuat perangkat pembelajaran baik dilakukan di dalam kelas maupun diluar kelas, termasuk didalamnya instrument penilaian dan perangkat IT yang dipergunakan oleh bapak/ibu guru
  • Praktek didalam kelas dan luar sesuai mata pelajaran yang diampu oleh bapak/ibu guru

Semoga penemuan metode SATE  ini dapat memotivasi bapak ibu guru di satuan pendidikan masing masing untuk mengembangkan diri dan menemukan metode lain dari hasil proses kegiatan belajar mengajar dilakukan setiap hari. Saya berharap para dosen yang membaca tulisan ini yang menciptakan para cendekiawan dapat mempertimbangkan tulisan ini untuk dapat dilakukan penelitian lebih lanjut. Dukungan pemerintah diharapkan untuk memfasilitasi kegiatan kegiatan penelitian ilmiah untuk kemajuan dunia Pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun