Mohon tunggu...
Muchammad Romadhoni
Muchammad Romadhoni Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa aktif UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

hobi saya bermain sepak bola bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masyarakat Madani dengan Pengaruh Globalisasi

19 November 2022   01:24 Diperbarui: 19 November 2022   01:30 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara umum masyarakat madani atau civil society dapat diartikan sebagai suatu corak kehidupan masyarakat yang terorganisir, mempunyai sifat kesukarelaan, keswadayaan, kemandirian, namun mempunyai kesadaran hukum yang tinggi.

Masyarakat madani (civil society) sebagai sebuah tatanan masyarakat yang mandiri dan menunjukkan kemajuan dalam hal peradaban, mempunyai ciri-ciri atau karakteristik tertentu yang membedakannya dengan bentuk masyarakat lainnya. Civil society telah dicoba diciptakan dan diimplementasikan dengan berbagai cara. 

Entah itu jangka pendek atau jangka panjang. Untuk mengimplementasikan masyarakat sipil dalam waktu singkat, harus dipilih pemimpin yang andal. Kemudian masyarakat juga harus menunjuk seorang pemimpin yang dapat diterima dengan baik dan dapat memimpin dengan bijaksana.

 Jika Anda mencari akar sejarah masyarakat sipil, Anda dapat melihat bahwa itu sudah ada di masyarakat Yunani kuno. Raharjo (1997) mengungkapkan dalam karyanya bahwa konsep masyarakat madani telah ada sejak zaman dahulu sebelum Masehi. Pengantar pertama konsep masyarakat sipil adalah orator Cicero dari Yunani Kuno.

 Menurut A.S Hikam ada empat ciri utama dari masyarakat mandani, yaitu sebagai berikut:

Kesukarelaan artinya tidak ada paksaan, namun mempunyai komitmen Bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama. Keswasembadaan, setiap anggota mempunyai harga diri yang tinggi, mandiri yang kuat tanpa menggantungkan pada negara atau lembaga-lembaga negara atau organisasi lainnya.

Kemandirian yang cukup tinggi dari individu-individu dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, utamanya Ketika berhadapan dengan negara. Keterkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama. Masyarakat madani adalah masyarakat yang berdasarkan hukum dan bukan negara kekuasaan.

Perkembangan globalisasi saat ini telah mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia. Perkembangan teknologi komunikasi telah mempersempit batas isolasi kehidupan manusia. Berkat ini, lahirlah apa yang disebut masyarakat terbuka, di mana terdapat pergerakan informasi yang bebas, yaitu. orang, bisnis, dan banyak bentuk kehidupan global lainnya yang dapat menghubungkan orang-orang di seluruh dunia.

Masyarakat, suka tidak suka, harus siap memahami pentingnya memperjuangkan hak asasinya dan mampu bertanggung jawab atas kehidupan dengan menciptakan kondisi masyarakatnya sendiri. Oleh karena itu, keberlangsungan masa depan masyarakat di negara Indonesia ini sudah menjadi hal yang biasa jika kemajuannya menjadi tanggung jawab bersama.

Tanggung jawab ini bukan hanya tanggung jawab satu masyarakat atau negara, tetapi merupakan tanggung jawab bersama yaitu tanggung jawab pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia.

Masyarakat yang diinginkan tentu saja masyarakat yang damai, sejahtera, terbuka, maju dan modern, atau lebih dikenal dengan sebutan "civil society", bukan masyarakat totaliter, yaitu masyarakat yang menginjak-injak hak asasi manusianya. Masyarakat sipil terdiri dari masyarakat sipil lokal berdasarkan budaya mereka sendiri.

Oleh karena itu dunia pendidikan sebagai bagian dari pendidikan manusia harus selalu berperan dalam mewujudkan masyarakat madani. Dewasa ini, hampir seluruh masyarakat di dunia menginginkan kehidupan demokrasi yang partisipatif, yaitu kehidupan masyarakat yang menginginkan masyarakatnya berpartisipasi dalam masyarakat yang membangun dirinya sendiri. 

Perkembangan masyarakat demokratis ini tentunya membutuhkan pendidikan yang layak. Karena pendidikan merupakan bagian dari sosialisasi masyarakat dengan budaya tertentu, maka pembentukan masyarakat madani dengan terwujudnya sistem nilai tidak terlepas dari konfigurasi nilai-nilai yang terkandung dalam budaya lokal. Masalah ini wajar dialami oleh masyarakat dan bangsa Indonesia dalam hubungannya dengan orang lain. Realitas keragaman masyarakat dan budayanya.

Dalam kaitannya dengan masyarakat madani dan globalisasi, pendidikan Islam merupakan sarana untuk mempersiapkan manusia-manusia terampil yang mampu bersaing di pasar ekonomi khususnya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan pasar global pada umumnya. 

Misalnya pada tingkat pendidikan tinggi Islam menawarkan program studi yang diperlukan untuk pasar domestik dan internasional yang telah menjadi trend kebutuhan pasar dunia. Sangat penting untuk memperhatikan fakta bahwa produksi pendidikan Islam benar-benar laku dan bersaing di pasar global.

Ada beberapa kesejajaran antara pendidikan Islam dengan konsep masyarakat madani, dimana pendidikan Islam bertujuan untuk menghasilkan individu-individu yang saleh, beretika-moral berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Hadits. . 

Sedangkan masyarakat madani (civil society) adalah suatu keadaan yang masyarakatnya memiliki budi pekerti yang baik (beradab) berdasarkan sikap transendental yang bersumber dari ajaran samawi (wahyu/ajaran Tuhan) (berdasarkan agama). 

10 Dengan demikian, hubungan antara pendidikan Islam dan masyarakat madani sangat jelas. (masyarakat madani), karena di sisi lain, jika kita memahami bahwa pendidikan Islam membentuk pribadi-pribadi yang beradab, maka akan mengikuti pula terbentuknya masyarakat madani.

Ada beberapa kesejajaran antara pendidikan Islam dengan konsep masyarakat madani, dimana pendidikan Islam bertujuan untuk menghasilkan individu-individu yang saleh, beretika-moral berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari Alquran dan Hadits. . 

Sedangkan masyarakat madani (civil society) adalah suatu keadaan yang masyarakatnya memiliki budi pekerti yang baik (beradab) berdasarkan sikap transendental yang bersumber dari ajaran samawi (wahyu/ajaran Tuhan) (berdasarkan agama). 10 Dengan demikian, hubungan antara pendidikan Islam dan masyarakat madani sangat jelas. (masyarakat madani), karena di sisi lain, jika kita memahami bahwa pendidikan Islam membentuk pribadi-pribadi yang beradab, maka akan mengikuti pula terbentuknya masyarakat madani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun