Mohon tunggu...
Muchlis Kurnianto
Muchlis Kurnianto Mohon Tunggu... Guru - ASN

Hobi : Traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Multi Metode di SDN 10 Singkawang

7 Juli 2023   01:00 Diperbarui: 8 Juli 2023   20:09 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, maka seorang guru memiliki peran dan tanggung jawab untuk memperbaiki situasi yang terjadi di dalam kelasnya. 

Peran dan tanggung jawab guru saat proses pembelajaran adalah mengidentifikasi masalah yang ada di kelas, menganalisis penyebab masalah, dan menentukan  solusi yang dapat mengatasi masalah tersebut. Solusi yang digunakan antara lain menentukan model pembelajaran  inovatif yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa, menggunakan multi metode, serta  memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran. 

Saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SDN 10 Singkawang biasanya terdapat hambatan antara lain :a). Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran; b). Siswa belum terbiasa berdiskusi dan  mengemukakan pendapatnya dalam kelompok; c).Siswa belum percaya diri dalam melakukan presentasi di hadapan teman-temannya; d).Guru kurang tepat memilih  model  dan  metode pembelajaran  yang sesuai dengan karakteristik materi dan siswa; 5).Guru belum memanfaatkan TIK dalam proses pembelajaran.

Hambatan-hambatan yang ditemui saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran perlu diatasi agar menjadi peluang sehingga kegiatan pembelajaran yang terlaksana secara kondusif. Langkah-langkah dalam menghadapi hambatan di dalam kelas menggunakan strategi mengidentifikasi masalah,  kemudian menentukan solusi. Proses dalam penyelesaian masalah tersebut yaitu :

  •  Untuk meningkatkan keaktifan siswa, saya menggunakan multi metode dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan pendekatan Saintifik, LKPD berbasis masalah, bahan ajar, serta media pembelajaran berupa power point / canva yang disisipi video pembelajaran. Saya juga memberikan motivasi kepada siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan diskusi dengan memberikan reward kepada kelompok diskusi terbaik yang dinilai dari keaktifan, kerjasama, hasil kerja, dan penampilan. 
  • Membuat kelompok belajar yang terdiri dari siswa yang heterogen secara karakter maupun kemampuan kognitifnya agar siswa berinteraksi dengan temannya, misalnya memberikan jawaban, tanggapan maupun saran sehingga kegiatan diskusi dapat berjalan efektif.
  • Memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang percaya diri untuk menjawab atau memberikan pendapatnya ,membimbing dan memotivasinya.
  • Mencari literatur yang tepat dan menonton tutorial membuat media pembelajaran berbasis TIK melalui You Tube. Kemudian saya mencoba membuat bahan ajar, media pembelajaran dan meminta pendapat kepada rekan sejawat untuk mengkritisi bahan ajar dan media pembelejaran yang dibuat. Selain itu, saya juga bertanya kepada rekan sejawat jika ada hal-hal yang kurang saya pahami.


Setelah melakukan strategi dalam menghadapi hambatan-hambatan di dalam kelas dengan langkah-langkah yang telah disusun, hasil yang diperoleh dimana Penerapan multi metode berdampak pada peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran. 

Hal ini terlihat dari meningkatnya keaktifan siswa dalam pembelajaran. Kemudian, penggunaan media pembelajaran berupa power point/canva yang disisipi video pembelajaran berdampak pada meningkatnya motivasi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya  rasa percaya diri siswa yang ingin menjawab pertanyaan, pendapat dan saat mempresentasikan hasil kerjanya dari guru dan antuasis siswa mengikuti pembelajaran.

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembelajaran ini antara lain: motivasi dan kemampuan guru untuk memperbaiki pelaksanaan pembelajaran dalam kelas, dukungan dari kepala sekolah dan rekan sejawat, serta ketepatan dalam melaksanakan rencana yang telah disusun. Dari seluruh rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan terdapat beberapa hal yang dapat menjadi catatan dan kesimpulan sebagai bahan refleksi diri untuk meningkatkan kompetensi dan keterampilan, diantaranya terampil mengidentifikasi permasalahan di dalam kelas, menentukan solusi atas permasalahan tersebut, dan mengimplementasikannya dengan membuat perangkat pembelajaran dan pelaksanaannya di kelas.

 Selain itu juga, praktik baik ini dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran dan membuat bahan ajar serta media pembelajaran yang menarik  sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang  berdampak pada tercapainya tujuan pembelajaran. Praktik baik ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi rekan sejawat.


Referensi :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun