Mohon tunggu...
M Saekan Muchith
M Saekan Muchith Mohon Tunggu... Ilmuwan - Dosen UIN Walisongo Semarang dan Peneliti Pada Yayasan Tasamuh Indonesia Mengabdi

Pemerhati Masalah Pendidikan, Sosial Agama dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Membenci Hanya karena Beda Agama

3 Januari 2020   19:20 Diperbarui: 3 Januari 2020   19:55 828
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kelima, Pendeta bernama Waroqoh bin Naufal bin Asad bin Uzza yang memberi penjelasan tentang  peristiwa yg di alami muhamad saat menerima wahyu pertama di gua hira.

Rasulullah juga pernah memusuhi orang yang seagama (muslim) karena mereka memiliki sikap dan perilaku yang buruk antara lain:
Pertama, Abu Sarah karena menjadi pengkhianat saat diangkat menjadi sekretaris mengumpulkan alquran karena terlalu mementingkan pribadi dari pada kepentingan umat Islam.

Kedua, Abdullah Ubai bin Sahlul, menjadi penghianat sampai meninggal, karena  terlalu cinta buta terhadap kekuasaan.
Di era globalisasi yang dikenal dengan generasi 4.0 diperlukan cara fikir yang selalu mampu memahami berbagi ragam perbedaan. M. Saekan Muchith ( 2017: 24) dalam buku Visi Kepemiminan Berbasis Filosofi Laut, bahwa manusia yang sukses harus bisa memahami dan sekaligus mengimplementasikan apa yang terkandung dalam lautan dimana manusia bisa menerima berbagai macam perbedaan yang justru mampu melahirkan kemanfaatan (halal) seperti hal semua yang ada didalam lautan menjadi bersih, suci dan halal.

Jangan hanya berbeda agama tanpa memahami sikap kepribadian dan perilakunya, kemudian seakan akan membenarkan munculnya rasa kebencian diantara sesama umat manusia. Karena semua agama pasti mengajarkan kedamaian, persatuan dan kesatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun