Ini seperti contoh yang singgung di atas. Bagaimana tim dan publik pecinta Real Madrid dan Barcelona kurang puas dengan performa dua nama keren yakni Antonie Griezmann dan Eden Hazard. Harga untuk menebus dua pemain itu dari mantan klubnya tidaklah murah. Sama halnya dengan harga membangun Kajoe Tangan Heritage yang kabarnya menelan anggaran Rp 23 miliar. Harga itu masih ditambah kemacetan masyarakat sekitar dua bulan lamanya memutar rute, berpanas-panas dan macet di jalanan.
Namun meski kurang memuaskan, baik pelatih Barcelona dan Pelatih Real Madrid masih optimis baik Griezmann maupun Hazard bisa tampil memuaskan sesuai dengan skema taktik. Sama halnya, dengan Wali Kota Malang yang masih optimis jika hasil akhir Kajoe Tangan Heritage itu akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Dalam sebuah video di media sosial penulis mencatat pernyataan Wali Kota Malang jika Kajoe Tangan Heritage masih belum tuntas. Kawasan itu dibuka agar pengguna jalan bisa mengakses kembali kawasan Jalan Basuki Rahmat hingga Jalan Jaksa Agung Suprapto.
Tapi masyarakat sudah kadung kecewa dengan hasil sementara Kajoe Tangan Heritage. Sama kecewanya dengan fans Barcelona dan Real Madrid terhadap performa Griezmann dan Hazard meskipun pelatih optimis bisa mengembalikan performa kedua pemain itu seperti yang diharapkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H