Salah satu media Amerika yang dilansir CNN Indonesia menceritakan, jika Reeves pernah memberikan tempat duduknya dalam bus kepada seorang wanita karena bawaannya terlalu berat. Bahkan, seolah tidak menunjukkan ke-artisannya, ia sampai rela antre panjang hingga gilirannya tiba.
Bahkan, Reeves sempat menghadiahi semua kru film Matrix dengan sepeda motor Harley Davidson dari penghasilannya. Seakan tidak terpapar nama besar yang membuatnya sombong layaknya artis Hollywood lainnya, Reeves justru menunjukkan sikapnya yang baik. Itu tidak ia buat-buat demi meraih ketenaran, karena tanpa bergaya begitu, beberapa judul filmnya seperti "John Wick" toh sudah melambungkan kembali namanya.
Apa yang bisa kita petik dari Keanu Reeves? Terkadang saat kita menduduki posisi tertentu, ujian terbesar adalah tetap berperilaku rendah hati dan menyisihkan butir-butir kesombongan yang menghinggapi diri.
Tak sedikit, seorang artis yang dulunya dikenal sebagai orang yang supel, baik, rendah hati, mendadak perliakunya berbalik arah, karena merasa derajat sosialnya lebih tinggi. Bukan saja artis, penyakit sosial itu juga bisa terjadi pada pejabat hingga pengusaha yang sudah mendapatkan posisi tertentu.
Mungkin berperilaku sombong dan songong itu menjadi hak anda. Tapi, jangan sampai aksi songong itu malah membahayakan orang lain. Menganggap rendah orang yang status sosialnya di bawah, lalu berperilaku seenaknya tanpa menghargai nilai-nilai kemanusiaan.
Apapun derajat sosial seseorang baik dari pejabat, pengamen hingga seorang pemandu lagu, hak mereka masih sama di depan hukum. Kedudukan mereka masih sama di depan Tuhan yang Maha Kuasa.
Keanu Reeves, John Wick dan Kisah Pecinta Sejati
Menarik bagi saya membahas sosok John Wick alias Baba Yaga yang begitu fenomenal dalam jagat perfilman dunia. Dikenal sebagai sosok penjahat yang licin, berbahaya dan melegenda, ternyata John Wick adalah seorang yang sangat romantis dan sangat mencintai istrinya.
Ya, rasa cintanya kepada wanita pujaannya yang kuat itu, tergambar jelas di seri ketiga film itu. Jika anda sudah menonton filmnya, maka dialog antara John Wick dengan salah satu pimpinan "Table" di gurun pasir adalah buktinya. Saya masih merekam dialog itu meski mungkin tidak sama persis.
Intinya begini.
Ketika John Wick sedang diburu oleh "Table" karena perbuatannya, ia menjadi incaran karena siapa yang mampu membunuhnya mendapat imbalan puluhan juta. Alhasil, berbagai cara ditempuh si Baba Yaga untuk survive. Salah satu caranya adalah menemui pimpinan "table" di sebuah gurun pasir.
Saat bertemu dengan pimpinan itu, John Wick ditanya apa alasan ia untuk hidup. Secara romantis dia menjawab "ingin hidup agar bisa memelihara kenangan indah bersama istrinya yang telah wafat". Wow.
Sungguh ini jawaban spektakuler dari sosok penjahat ternama dan melegenda.