Mohon tunggu...
Ndol_endol
Ndol_endol Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Tanpa pergerakan kita mau dikemanakan.

Selanjutnya

Tutup

Music

Menjauh tapi Masih Cinta

17 Januari 2020   12:28 Diperbarui: 17 Januari 2020   12:29 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 ''There is bitter in everyday

But then I feel it

That you would be the only one

Sometimes it doesn't have to be so sure

The sweetest love can be so hard to find

We'll be better in every way

But then I would go to be in other space

Sometimes, the bitter of love can be so good

It's like a coffee with a rainbow's mood''

Getaran suara gitar dan lirik yang mendalam, dari sebuah lagu yang di nyanyikan oleh arditho pramono dengan judul "BITTERLOVE" , dengan penuh kesadaran sangat relate dengan apa yang ada dalam kehidupan saat ini yang saya rasakan. Pahitnya cinta atau "bitterlove" terdengar memang tidak akan ada yang mau mengalaminnya termasuk saya.

Meski dalam hati masih ada kesempatan dan masih ada rasa juga harapan,namun mata dan fikiran harus melihat kenyataan ; dan menerima kemudian.

Mencoba bersandar dengan putaran bubuk kopi yang memutar di antara air dan gula, sebagaimana rasa yang masih belum ada ujung titik temunya. Mencoba mengiyakan perkataan kawan bahwa "jangan dibutakan oleh 1 cinta yang bahkan menganggapku saja tidak".

 jangankan mengulang kembali dan memandang senyumnya yang penuh keindahan, menyampaikan pesan rindu saja ia bingungkan dan ia abaikan.

Aku yang sudah jauh kau titipkan harapan dan saat ini yang berharap ditakdirkan dengan akhir kisah kepahitan cinta, meskipun ia memang cinta pertama sejahat inikah rasa cinta yang diciptkan sang pencipta?

 Mencoba membiarkan ia pergii dan mencoba hati serta fikiran ini melepaskan kembali, merubah menjadi lebih dewasa, serta menerima bahwa semua tidak seperti dalam angan dan impian, mencoba dengan sekuat tenaga dari sisa tenaga yang saya dapatkan darinya membiarkan senyum manisnya berkemas dari hati, Meski dalam hati berteriak masih ada rasa namun raga harus tetap sadar dan tahu diri kemudian ; ikhlaskan.

Terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun