Di waktu malam sewaktu saya pulang kuliah di gardu poskamling saya melihat banyak orang yang berkumpul dan berbicara secara serius, saya pun penasaran, akhirnya berhenti untuk ikut nimbrung pembicaraan mereka. Setelah saya mendengarkan secara seksama ternyata mereka sedang membahas tentang politik dan yang di sebut adalah partai labil, yg di maksud para bapak – bapak itu adalah partai PPP. Tidak salah sih kalau mereka bilang partai labil, karena ya mungkin di sebabkan karena partai PPP yang berkhianat dari Koalisi Merah Putih dan sekarang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat. Bergabungnya PPP ke Koalisi Indonesia Hebat mungkin disebabkan karena tidak dapat jatah kursi di DPR, dan mereka berharap agar bergabungnya di Koalisi Indonesia Hebat dia mendapatkan jatah kursi di MPR.
Ketua Fraksi PPP di MPR, Irgan Chairul Mahifz, telah menandatangani kesepakatan yang diberi nama 'Perjanjian Kerjasama Politik untuk Saling Mendukung.' Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh perwakilan dari KIH, yakni Ahmad Basarah, TB Hasanudin, Abdul Kadir Karding, M Lukma Edy, Bachtiar Aly, dan Ahmad Fadholi.
Isi perjanjian tersebut yakni, PPP tidak akan mendukung partai atau fraksi lain selain dari PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan kelompok DPD dalam pemilihan pimpinan MPR. Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk mendukung Oesman Sapta menjadi calon ketua MPR.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, maka PPP juga akan mendapat jatah wakil ketua MPR. "Kita sudah melakukan rapat fraksi dan sepakat mengusung Pak Hasrul sebagai calon pimpinan MPR. Itu akan disampaikan di paripurna," ujar Irgan di ruang Fraksi PPP.
Namun, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengataka, partai bergabung dengan KIH hanya dalam pemilihan pimpinan MPR saja. Selanjutnya, partai berlambang kabah tersebut akan tetap solid dalam KMP.
Disela – sela pembicaraan ada yg bilang Koalisi Merah Putih itu lebih dewasa berpolitik, saya masih belum paham sih apa yang di katakan para bapak – bapak akhirnya saya browsing untuk mendapatkan info tentang maksud kata – kata tersebut.
Akhirnya setelah saya browsing dan menemukan seperti di bawah ini :
Ketua Fraksi PPP di MPR, Irgan Chairul Mahifz, telah menandatangani kesepakatan yang diberi nama 'Perjanjian Kerjasama Politik untuk Saling Mendukung.' Perjanjian tersebut juga ditandatangani oleh perwakilan dari KIH, yakni Ahmad Basarah, TB Hasanudin, Abdul Kadir Karding, M Lukma Edy, Bachtiar Aly, dan Ahmad Fadholi.
Isi perjanjian tersebut yakni, PPP tidak akan mendukung partai atau fraksi lain selain dari PDIP, Nasdem, PKB, Hanura, dan kelompok DPD dalam pemilihan pimpinan MPR. Selain itu, kedua belah pihak juga sepakat untuk mendukung Oesman Sapta menjadi calon ketua MPR.
Dengan adanya kesepakatan tersebut, maka PPP juga akan mendapat jatah wakil ketua MPR. "Kita sudah melakukan rapat fraksi dan sepakat mengusung Pak Hasrul sebagai calon pimpinan MPR. Itu akan disampaikan di paripurna," ujar Irgan di ruang Fraksi PPP.
Namun, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengataka, partai bergabung dengan KIH hanya dalam pemilihan pimpinan MPR saja. Selanjutnya, partai berlambang kabah tersebut akan tetap solid dalam KMP.