Mohon tunggu...
Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Idul Fitri yang Berkesan

24 Mei 2020   01:00 Diperbarui: 24 Mei 2020   01:03 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2019 setelah melaksanakan sholat tarawih kami berkumpul di salah satu rumah warga mengadakan rapat. Salah satu agenda rapat tersebut adalah pelaksanaan sholat hari raya Idul Fitri dan halal bI halal. Agenda pertama dibahas dengan perdebatan yang sangat serius pilihan pertama pelaksanaan sholat Idul Fitri dijadikan satu dengan acara halal bI halal.  Permasalahan ini keluar dikarenakan panitia sudah capek-capek menyiapkan segala keperluan yang hadir hanya sedikit. Kebiasaan halal bI halal dilaksanakan di warga kami tiga atau lima  hari setelah hari raya Idul Fitri. Jeda kurang lebih tiga sampai lima hari itu dimanfaatkan oleh warga rekreasi di luar kota. Disaat warga melaksanakan halal bI halal mereka masih berada diluar kota. Makanan dan minuman sudah dipersiapkan sejak awal banyak tersisa di bandingkan kurang.

Permasalahan ini terjadi tidak satu dua kali tetapi berulangkali sehingga membuat panitia mengubah pola dari halal bI halal terpisah menjadikan satu dengan  acara sholat idul Fitri. Gagasan ini keluar tidak mulus seperti apa yang kami bayangkan banyak sekali jamaah menentang terutama Ibu ibu. Karena  ibu Ibu merupakan garda depan dalam menyiapkan makanan dan minuman. "Begini Ibu Ibu yang kami hormati pelaksanaan sholat idull Fitri dan acara halal bi halal dijadikan satu dengan maksud agar kita lebih mengenal satu dengan lainnya. Karena selama ini kita mengadakan halal bi halal tidak pernah bertemu satu keluarga dengan keluarga lainnya. Kalau ada keluarga yang bertemu ya keluarga itu itu saja. Tahun 2019 saya sebagai ketua Rukun Tetangga (RT) mengharapkan agar kegiatan halal bi halal dijadikan satu. Jadi ibu ibu nanti tidak usah masak dirumah cukup beberapa ibu saja yang masak" tegas saya. "Tapi Pak RT Kalau ada perbedaan hari raya kita gimana ?" Salah satu ibu paling depan bertanya. "Pedoman kita pemerintah bukan golongan, Pemerintah menentukan tanggal berapa itulah yang kita jadikan acuan kegiatan ini" jelas saya pada mereka.

Warga kami terdiri dari berbagai agama baik beragama Islam, Nasrani, maupun Konghucu mereka hidup berdampingan dengan damai. Setiap ada kegiatan keagamaan mereka melepaskan baju agama dan mendukung kegiatan kegiatan keagamaan pada saat itu berlangsung. Karena pelaksanaan kegiatan sholat idul Fitri direncakan dijalan bukan jalan utama maka persiapan dilakukan sejak awal. Karpet panjang tidak banyak yang punya warga kami tapi bersyukur ada warga beragama lain siap membantu. " Maaf Pak RT jika diperkenankan kami ada karpet panjang untuk kegiatan sholat idul Fitri" ucap seorang warga beragama lain tersebut.

Begitulah kerukunan umat beragama kami saling bantu satu sama lain. Agama diciptakan oleh Allah untuk menjaga agar manusia tetap dijalan yang benar sesuai kepercayaan masing-masing. Agama diciptakan juga bukan untuk saling menghakimi dan menyalahkan agama lain. Sampai akhir dunia nanti akan lebih banyak agama agama bermunculan dimuka bumi. Tinggal kita menyakini dan mengerjakan yang mana tinggal memilih.

Pelaksanaan sholat idull Fitri tinggal satu hari ada seorang warga menghadap saya "Pak RT ini saya  mengusulkan bagaimana kalau sholat Idul Fitri dilaksanakan sesuai keyakinan masing-masing. Maksud saya begini menurut kyai saya sholat tidak boleh dijalan lebih baik di masjid". Katanya." Kemaren waktu rapat pean juga ada bahkan pean kami tunjuk dan siap sebagai ketua pelaksana kegiatan sholat idul Fitri ini" kataku padanya. "Benar Pak, tapi setelah saya bersilaturahmi ke kyai saya disarankan lebih baik di masjid" katanya membela diri. "Wah gimana ini semua sudah siap. Apalagi kita sudah diberi pinjaman karpet agama lain.  ya sudah nanti malam saya kumpulkan lagi seluruh warga" kataku kemudian agar lain kali dipikirkan sebelum melangkah." Ya siap Pak RT" katanya dan mengundurkan diri pulang

Setelah selesai sholat Isyak dan sholat tarawih kami kumpulkan lagi seluruh warga agar pelaksanaan sholat Idul Fitri dan halal bi halal terlaksana dengan baik. "Assalamualaikum" kubuka acara dengan mengucapkan salam."Waalaikumsalam" jawab warga serempak. "Tadi sore kami di datangi warga kita dia mengusulkan  agar kesepakatan menjalankan sholat Idul Fitri di alihkan ke masjid atau lapangan sesuai dengan keyakinan masing-masing. Sebenarnya menurut saya sholat dimana mana sama saja baik di masjid maupun di lapangan asalkan niat ditujukan hanya kepada Allah" kataku bersemangat" terapi saya sebagai ketua RT tidak bisa memaksakan suatu keyakinan kepada orang lain. Oleh sebab itu mari kita sepakati bersama jadi tidaknya kita melaksanakan sholat sendiri di halaman gang ini, kami tunggu saran usul Bapak Ibu setelah ini mari kita laksanakan kesepakatan ini dengan baik" tegasku pada mereka.

Kami memberikan kesempatan kepada warga memberikan solusi terbaik. Solusi itu nantinya kita laksanakan bersama sesuai kesepakatan yang baru. "Saya usul untuk mengakomodir suara warga lebih baik pelaksanaan sholat Idul Fitri dilaksanakan sesuai keyakinan masing-masing baik di masjid maupun di lapangan. Sedangkan kegiatan halal bi halal tetap kita laksanakan setelah kita semua menjalankan sholat Idul Fitri" ketua RW kami memberikan masukan. "Gimana ada usulan lainnya" kami tunggu beberapa menit tidak ada usulan lagi mereka pada intinya setuju dengan pendapat ketua RW." Kalau tidak ada usulan lagi gimana pendapat ketua RW setuju"kami ingin memastikan dan ada kesepakatan baru bisa dilakukan bersama sama. "Setuju" seperti paduan suara saja mereka serempak menjawab setuju. "Langkah pertama kita akan menghubungi orang yang punya karpet di batalkan. Kedua kegiatan halal bi halal tetap kita laksanakan setelah malaksanakan sholat idul Fitri. Ketiga kita akan mengundang seluruh warga baik muslim maupun non muslim dalam acara halal bi halal. Gimana setuju Bapak Ibu?" Kami mendengar lagi paduan suara "setuju".

Tepat jam 08.00 WIB kami berkumpul di salah satu rumah warga yang besar dan luas. Terlihat ibu Ibu sibuk menyiapkan hidangan yang akan disajikan dalam rangka halal bi halal. Luar biasa halal bi halal tahun 2019 hampir seratus persen semua warga hadir. Dalam sambutan kami sebagai ketua RT sangat terharu dan bangga kepada seluruh warga dalam rangka halal bi halal tahun itu." Assalamualaikum, terima kasih pertama kami tujukan kepada tuan rumah berketempatan dalam acara ini. Kedua kami mengucapkan terima kepada seluruh warga RT 02 RW 08 terutama Ibu ibu sebagai garda terdepan dalam menyajikan menu makanan. Ketiga kami akan terus melakukan kegiatan ini agar puasa kita selama satu bulan penuh diterima oleh Alloh dengan diakhiri saling maaf memaafkan diantara kita. Semoga Allah SWT mencatat apa yang kita lakukan pada hari ini sebagai amal ibadah. Amiin. Demikian sambutan kami kurang lebih kami mohon maaf sebelumnya. Wassalamualaikum". Selesai kami memberikan sambutan dilanjutkan dengan tausiyah sekaligus do'a.

Baru tahun 2019 kami bisa mengumpulkan seluruh warga dalam acara halal bi halal. Kami sangat terkesan sekali sekaligus bangga kepada seluruh warga dalam memeriahkan acara halal bi halal tersebut. Saling memaafkan satu dengan yang lain dalam suasana yang nyaman dan damai. Sayang tahun ini kita tidak bisa mengulang lagi halal bi halal seperti tahun kemarin dikarenakan ancaman virus corona. Semoga dengan puasa satu bulan penuh hati bersih setelah bermaaf maafkan virus corona cepat pergi dari bumi Pertiwi. Amiin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun