Mohon tunggu...
Muchammad Soffa
Muchammad Soffa Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

SMAN 1 PRAMBON NGANJUK

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Berumah Tangga

28 Februari 2020   22:28 Diperbarui: 28 Februari 2020   22:31 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mencintai seseorang jangan melihat wajah engkau kecewa disaat tua nanti, jangan pula melihat kekayaan engkau kecewa saat semua sirna dan jangan pula melihat pangkat jabatan engkau akan merana saat diambil empunya. Lihatlah matanya dia tidak akan pernah dusta dan tak akan pernah tua.".

Sebuah rumah tangga dibangun berdasarkan cinta kasih antara dua manusia lain jenis. Latar belakang pendidikan dua insan dapat  mempengaruhi komunikasi, demikian juga faktor usia. Tidak ada masalah dalam suatu rumah tangga kemungkinan kecil sekali. Setiap hari ada masalah mungkin bisa terjadi.

Bagaimana kita menyikapi masalah masalah muncul dalam hubungan keluarga. Rumah tangga masih bergabung dengan mertua dan masih ada kakak atau adik rentan masalah. Pertama kebebasan dalam menu masakan, kita tidak bebas dalam menentukan menu apa yang dimasak hari ini.  Kita yang menentukan menu masakan  mereka tidak cocok mungkin kurang garam, terlalu manis atau kurang pedas demikian juga sebaliknya.

Kedua masalah penggunaan dan pembayaran fasilitas yang ada dalam satu rumah. Listrik tiap bulan bayar siapa yang menanggung diri kita atau mertua . Belum lagi tagihan PDAM melambung apabila ada kegiatan PHBN atau kerusakan pada jalur maka beban kerusakan dibebankan pada konsumen.

Ketiga penggunaan fasilitas terbatas, artinya kalau kita masih bersama mertua segala penggunaan listrik dan air tidak bisa bebas. Masih mengenai fasilitas penggunaan alat transportasi misal sepeda motor, disaat kita mau berangkat kerja mertua atau adik pinjam akibatnya datang ke kantor terlambat kena sangsi minimal teguran atasan.

Rumah tangga mandiri atau lepas dari orang tua tidak lepas dari masalah masalah. Perlu persiapan sebelum memutuskan rumah tangga mandiri. Pertama menyiapkan anggaran untuk kontrak rumah kecuali kalau mertua atau ortu kita orang mampu maka kita sudah disiapkan. Kedua menyiapkan anggaran untuk pengasuh anak kita apabila keduanya bekerja

Ada Kometmen

Sebuah rumah tangga agar harmonis diperlukan komitmen antara dua pihak. Komitmen kita jalankan sesuai kita sepakati bersama. Rumah tangga masih bergabung bersama orang tua tidak masalah sebenarnya apalagi masih pengantin baru. Waktu awal berkenalan semua terasa indah dan baik begitu masuk rumah tangga tenyata. Disinilah perlunya orang tua yang bijak mengarahkan membimbing anaknya. Tidak sedikit masalah sepele rumah tangga berantakan tidak mampu memecahkan secara mandiri. Kehadiran orang tua sangat membantu proses mencairkan suasana tidak beku.

"Ma yok kita keluar" ajakku

" Kemana mas" tanya istriku

" Mencari suasana baru" dalihku. Disini kita bicarakan masalah rumah tangga kita dari menu masakan, mengurus anak-anak dan lain sebagainya. Masakan tidak cocok dengan selera kita bisa selesai dengan makan diluar tapi makan diluar keseringan tidak baik di dompet. Solusi kedua adalah mengatakan secara samar " masakan mama lebih enak kalau ditambah garam". Dari diskusi sederhana sambil bergurau maka sedikit demi sedikit  kita akan merasakan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Kelemahan dia tidak perlu di bahas kelebihan dia kita tonjolkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun