Keempat, Generalization (Generalisasi). Mengacu pada kecenderungan untuk merespons rangsangan yang menyerupai stimulus terkondisi asli. Kemampuan untuk menggeneralisasi memiliki signifikansi evolusioner yang penting. Jika kita memakan buah beri merah dan buah tersebut membuat kita sakit, ada baiknya kita berpikir dua kali sebelum kita memakan buah beri ungu. Meskipun buah beri tidak persis sama, namun keduanya serupa dan mungkin memiliki sifat negatif yang sama.
Kelima, Discrimination (Diskriminisasi). Kecenderungan untuk merespons secara berbeda terhadap rangsangan yang serupa tetapi tidak identik. Jika kita mencoba buah beri ungu, dan jika buah tersebut tidak membuat kita sakit, kita akan mampu membedakannya di masa depan.
Disimpulkan bahwa banyak ahli kejiwaan menganggap Pavlov sebagai titik awal yang tepat untuk penyelidikan belajar karena teori pengkondisian klasik ini sangat sederhana. Pengendalian stimulus jauh lebih penting daripada pengendalian respon berdasarkan eksperimen Ivan Pavlov. Konsep ini menunjukkan bahwa proses belajar memprioritaskan faktor lingkungan (eksternal) daripada motivasi (internal).
Referensi
Abidin, A. M. (2023). Penerapan Teori Belajar Behaviorisme dalam Pembelajaran (Studi Pada Anak). AN-NISA: Jurnal Studi Gender dan Anak, 13(2), Article 2. https://doi.org/10.30863/annisa.v13i2.3990
Desmita. (2009). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. PT Remaja Rosdakarya.
Irwan. (2016). Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya Dalam Pembelajaran Improvisasi Jazz. Pelita Bangsa Pelestari Pancasila, 10(2), Article 2. https://pbpp.ejournal.unri.ac.id/index.php/JPB/article/view/3652
Ohman, A., & Mineka, S. (2001). Fears, Phobias, and Preparedness: Toward an Evolved Module of Fear and Fear Learning. Psychological Review, 108(3), 483--522. https://doi.org/10.1037/0033-295x.108.3.483
Rafki Nasuha Ismail, M. (2019). Membangun Karakter Melalui Implementasi Teori Belajar Behavioristik Pembelajaran Matematika Berbasis Kecakapan Abad 21. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 13(11), Article 11. https://doi.org/10.31869/mi.v13i11.1649
Santrock, J. W. (2008). Educational Psychology (2nd ed.). Kencana.
Sarnoto, A. Z. (2011). Kontribusi Aliran Psikologi Behaviorisme Terhadap Perkembangan Teori Ilmu Komunikasi. Jurnal Statement: Media Informasi Sosial Dan Pendidikan, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.56745/js.v1i2.6