Mohon tunggu...
Muchammad HasbiAsidiq
Muchammad HasbiAsidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Penulis merupakan seorang mahasiswa Hubungan Internasional di salah satu Universitas di Indonesia. Selain itu, penulis aktif dalam kampanye peningkatan budaya baca. Penulis tertarik dalam isu internasional, budaya, politik, video game, dan juga teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Games

Game Saat Ini: Dulu Menyenangkan, Sekarang Membosankan

10 Januari 2024   12:59 Diperbarui: 10 Januari 2024   13:02 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin berkembangnya zaman, game terus menerus mengalami peningkatan kualitas grafis. Sampai pada kondisi mirip sama dunia saat ini. Grafis realistis emang kelihatan bagus, namun terkadang buat sebagian orang malah jadi bikin bingung. Ada preferensi gamer buat main game yang ngutamain arts style -nya. Artinya game gak harus jadi realistis, tetapi punya karakter gambarnya sendiri. Ada juga kondisi dimana gamer yang cuma main game rental Playstation 2 terus nggak main Playstation 3,4, dan 5. Vakumnya mereka ini malah jadi masalah karena mereka ketika main game terbaru ngerasa bingung. Kalau kata beberapa orang gamenya terlalu kompleks, jadi gak seru dan bikin pusing. Terkadang ada juga yang gak bisa Bahasa Inggris sedangkan game sekarang punya fitur multiple choice. Ditambah kalau gamenya open world jadi mereka bingung harus kemana, Bahasa Inggris aja gak bisa, terus desain levelnya nggak linier,  harus muter -- muter. Bakalan pusing dah!

Terlalu Banyak Pilihan

Industri game sekarang ini udah jadi industri hiburan paling menguntungkan daripada film dan musik. Jadi banyak pengusaha yang pengen terjun di industri ini. Ditambah adanya internet banyak pengembang game yang ngejual ulang game lama mereka dengan dalih nostalgia.

Saat ini aja mulai muncul metode langganan yang berisi ratusan game sekaligus, contohnya ada Xbox game pass, EA play, dan Playstation Plus. Keberadaan sistem ini bikin gamers bingung sama pilihan game yang banyak. Bayangin aja, sebulan langganan udah dapet ratusan game di akunmu. Pasti bingung mau main yang mana. Semakin banyak pilihan bukan memudahkan dan senang malah bikin bingung mau main yang mana dulu. Pada akhirnya yang dimainin cuma satu dua game aja dan itupun gak sampai tamat karena kalau bosan dikit tinggal main yang lain, kan udah langganan ratusan game. Kalo dulu mah harus nabung dulu biar bisa main game lain.

Jadi gamers bagi Generasi Melenial dan Generasi Z itu udah nggak sama dengan masa kecilnya. Masa dimana main game tanpa mikirin beban hidup udah berubah seiring tumbuh dewasa sama zaman yang terus berkembang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun