Mohon tunggu...
Muchammad HasbiAsidiq
Muchammad HasbiAsidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Penulis merupakan seorang mahasiswa Hubungan Internasional di salah satu Universitas di Indonesia. Selain itu, penulis aktif dalam kampanye peningkatan budaya baca. Penulis tertarik dalam isu internasional, budaya, politik, video game, dan juga teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Faktor Sejarah, Politik, dan Sosial Budaya terhadap Perkembangan Amerika Serikat

2 Agustus 2023   21:18 Diperbarui: 2 Agustus 2023   21:33 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Larry White https://pixabay.com/id/photos/bendera-amerika-serikat-warga-negara-5347106/

Disini lah terlihat perbedaan kondisi yang ada di 13 koloni dengan Meksiko. 13 koloni berisi kumpulan orang -- orang Eropa yang jauh lebih terdidik daripada orang -- orang Meksiko yang masih mayoritas berisi pribumi. Sedangkan di 13 koloni berisi orang -- orang Eropa yang seorang pendatang disana. Muncullah sebuah pemahaman egaliter didalam para koloni tersebut. Mereka semua adalah orang -- orang pendatang sehingga mereka setara. Dua Faktor yakni egaliter dan SDM yang berasal dari Eropa dan lebih maju menghasilkan dampak terhadap kondisi politik dan juga ekonomi.

 Rasa ketidaksukaan terhadap monarki karena para penduduk koloni sudah pernah merasakannya ketika berada di Eropa mendorong untuk menggunakan demokrasi sebagai sistem politik mereka. Didukung oleh kepercayaan mereka terhadap prinsip egaliter dalam struktur masyarakat sosialnya. Demokrasi dapat berjalan dengan baik karena tidak ada struktur pemerintahan dan struktur sosial bertingkat disana. Berbeda dengan Meksiko yang masyarakat pribumi sebelumnya memiliki raja dan bangsawan yang mendorong untuk tetap menguasai meskipun sudah merdeka. Selain itu, pendidikan politik seperti demokrasi mereka masih belum semaju masyarakat Eropa di Amerika Serikat.

 Prinsip egaliter yang diyakini masyarakat Amerika Serikat juga mendorong untuk mempermudah kehidupan ekonomi disana. Semua orang sama, semua memiliki kesempatan yang sama dalam ekonomi. Inovasi dan kreatifitas dihargai di Amerika Serikat. Perlindungan terhadap karya dijunjung tinggi yang jaminan atas kesetaraan dan kesempatan yang sama untuk menjadi kaya. Berbeda dengan Meksiko meskipun telah merdeka dan menjadi negara demokrasi mereka tetap berkonflik dan korup akibat struktur yang sudah terbentuk lama sebelumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun