Mohon tunggu...
Muchammad HasbiAsidiq
Muchammad HasbiAsidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Penulis merupakan seorang mahasiswa Hubungan Internasional di salah satu Universitas di Indonesia. Selain itu, penulis aktif dalam kampanye peningkatan budaya baca. Penulis tertarik dalam isu internasional, budaya, politik, video game, dan juga teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Yugoslavia Runtuh

5 Mei 2023   12:00 Diperbarui: 5 Mei 2023   15:16 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bergantinya sistem kepemimpinan Yugoslavia yang menjadi kepemimpinan kolektif yang bergantian menimbulkan rasa etnonasionalisme dari masing – masing kelompok etnis yang berada di Yugoslavia. Perasaan etnonasionalisme ini muncul ketika kepemimpinan pasca Tito terkesan hanya memusatkan pada kelompok etnis yang diwakili saja. Pembuatan kebijakan cenderung condong menguntungkan pihak – pihak yang diwakilkan saat itu.

Kondisi tiap – tiap negara bagian dalam Yugoslavia terkesan bekerja sendiri – sendiri dalam memenuhi kehidupannya tanpa melihat wilayah federal yang lain. Rasa memiliki dan kebersamaan pada saat itu telah mulai luntur sedikit demi sedikit. 

Pemimpin yang tidak mengayomi seluruh etnis inilah menimbulkan ketidakpuasan dan kelompok – kelompok yang tidak diwakilkan ini  memunculkan perbedaan dan kesadaran etnisitas yang dahulu sudah hilang. 

Tiap – tiap negara federal memiliki tujuan dan kepentingannya masing – masing yang bahkan dapat menimbulkan kontrakdiksi dalam pembuatan kebijakan. Rasa nasionalisme terhadap negara mulai berkurnang dan digantikan dengan nasionalisme terhadap etnisnya masing – masing. Munculnya rasa etnonasionalisme ini disebabkan juga karena kebijakan yang melonggarkan para negara federal untuk melakukan kegiatan otonom diwilayahnya sendiri.

Ketegangan Antar Etnis

Diberikannya kebebasan pengeloaan negara federal menciptakan perkembangan yang berbeda pada tiap – tiap daerahnya. Negara bagian yang cenderung kaya seperti di daerah Utara Yugoslavia tidak menginginkan tanggungan negara yang besar terhadap mereka sedangkan negara bagian yang cenderung miskin seperti di daerah selatan Yugoslavia menginginkan kesetaraan kesejahteraan disetiap wilayah negara federal yang ada. 

Kroasia dan Slovenia sebagai negara yang cenderung kaya menginginkan kebijakan yang membantu dalam pengembangan industri dan perdagangan mereka dan mengurangi tanggungan negara terhadap wilayah federal mereka. Serbia sebagai negara yang cenderung miskin pada saat itu menginginkan bantuan pendanaan terhadap Yugoslavia agar dapat selamat dari krisis ekonomi. Sadar akan ketimpangan antar etnis ini, menginginkan berpisah dengan Yugoslavia.

Kondisi Ekonomi

Seperti yang disampaikan sebelumnya, pasca meninggalnya Tito, kondisi poltik dan ekonomi Yugoslavia mengalami krisis yang panjang. Yugoslavia mendapatkan bantuan luar negeri dari IMF dan memberikan saran – saran yang condong kepada meliberalisasi ekonomi membuat wilayah Republik bagian Utara semakin maju meninggalkan Republik bagian Selatan. 

Kepemimpinan Federal ini terkesan lemah karena tidak bisa menghilangkan kesenjangan dan memberikan Republik banyak kelonggaran. Ketika terjadi kenaikan harga minyak dunia pada tahun 1970an Yugoslavia mengalami penurunan perekonomian yang sebenarnya didominasi oleh Republik bagian Utara. 

Kegagalan ekonomi dan kesenjangan antar etnis ini memunculkan keinginan untuk memberontak dan ingin mewujudkan kepentingan etnis dibandingkan kepentingan negara. Setelah kematian Presiden Tito, Yugoslavia mengalami ketegangan politik antara Federal dengan para Republik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun