Mohon tunggu...
MUCHAMAD NUR ILMAN
MUCHAMAD NUR ILMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Manajemen Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Kecantikan Tanpa Batas: Transformasi Kontes Kecantikan di Era Modern

7 Januari 2025   20:26 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:33 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh nyata dari perubahan ini adalah partisipasi peserta transgender, seperti Angela Ponce dari Spanyol, yang menjadi peserta transgender pertama di Miss Universe 2018. Meskipun banyak kritik dan kontroversi yang muncul, kehadirannya menandai langkah besar dalam sejarah kontes kecantikan. Ini menunjukkan bahwa kontes kecantikan dapat menjadi ruang yang inklusif, di mana semua individu, terlepas dari identitas gender mereka, dapat bersaing dengan setara.

Pentingnya inklusi dalam kontes kecantikan tidak hanya berdampak pada peserta, tetapi juga pada masyarakat secara keseluruhan. Dengan mengakui keberagaman, kontes kecantikan membantu mengubah persepsi masyarakat tentang kecantikan dan memberikan contoh positif bagi generasi muda. Hal ini mendorong individu untuk merasa lebih percaya diri dan menerima diri mereka apa adanya.

Peran Media Sosial

Media sosial telah menjadi alat yang sangat berpengaruh dalam transformasi kontes kecantikan. Platform seperti Instagram dan TikTok memberikan kesempatan bagi peserta untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka secara langsung kepada audiens global. Ini memungkinkan peserta untuk membangun komunitas yang mendukung, di mana mereka bisa saling menginspirasi dan memberikan dukungan satu sama lain.

Banyak peserta kontes kecantikan kini menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif tentang self-love dan penerimaan diri. Dengan berbagi perjalanan pribadi mereka, mereka membantu mengedukasi pengikut tentang pentingnya menghargai diri sendiri dan merayakan keunikan masing-masing. Fenomena ini menciptakan ruang bagi banyak orang untuk merayakan diri mereka tanpa merasa tertekan oleh ekspektasi masyarakat.

Selain itu, media sosial juga berfungsi sebagai platform untuk advokasi. Peserta sering kali menggunakan pengaruh mereka untuk membahas isu-isu sosial yang penting, seperti kesehatan mental, keberagaman, dan hak asasi manusia. Dengan cara ini, kontes kecantikan modern tidak hanya menjadi ajang kompetisi penampilan, tetapi juga arena untuk pemberdayaan dan inspirasi.

Kesimpulan

Transformasi kontes kecantikan di era modern menunjukkan bahwa kecantikan tidak terikat pada norma-norma tradisional. Melalui peningkatan inklusi dan keberagaman, serta dukungan dari media sosial, kontes kecantikan kini lebih mencerminkan realitas sosial yang lebih luas.

Perubahan ini penting karena menciptakan ruang bagi individu untuk merasa dihargai dan diakui, terlepas dari penampilan fisik mereka. Dengan demikian, kontes kecantikan dapat berfungsi sebagai platform untuk memberdayakan dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Sumber

1. "The Evolution of Beauty Pageants: From Miss America to Miss Universe." [Pageant Magazine].

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun