Pemilu berbasis teknologi, seperti e-voting, mungkin sulit diimplementasikan di beberapa daerah terpencil. Oleh karena itu, akses teknologi harus diperluas agar seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati kemudahan ini.
Green Election: Langkah Menuju Masa Depan Demokrasi yang Berkelanjutan
Pemilu ramah lingkungan tidak hanya berarti menyelenggarakan pemilu yang bebas dari sampah dan emisi karbon tinggi, tetapi juga menjadi cerminan bahwa demokrasi bisa berjalan beriringan dengan pelestarian lingkungan.Â
Dengan Green Election, kita tidak hanya memilih pemimpin yang akan membawa perubahan tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap bumi yang kita tinggali.
Indonesia bisa mencontoh negara-negara yang telah sukses memulai praktik Green Election, sambil terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, bahkan saat menyuarakan hak pilih mereka.Â
Jika setiap dari kita berkomitmen untuk mendukung pemilu yang ramah lingkungan, pemilu berikutnya akan menjadi momen di mana kamu dan kita semua berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih hijau.
Melalui langkah-langkah sederhana namun efektif ini, Green Election tidak hanya menjadi sekadar konsep, tetapi sebuah gerakan yang bisa membawa perubahan nyata bagi bumi. Kamu siap mendukung Pemilu Ramah Lingkungan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H