Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Asal Usul Kata "Skibidi"

26 September 2024   08:10 Diperbarui: 26 September 2024   08:10 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Skibidi Toilet (Dok. Fortnite)

Ketika kamu membuka media sosial belakangan ini, pasti kamu pernah mendengar atau melihat orang-orang menggunakan kata "Skibidi," bukan? Entah itu di video TikTok, meme Instagram, atau bahkan di chat grup WhatsApp teman-temanmu, kata ini seakan muncul di mana-mana. Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya dari mana asal kata ini dan kenapa tiba-tiba jadi sangat populer?

Mari kita gali lebih dalam dan memahami asal usul kata "Skibidi" ini, dan bagaimana fenomena ini bisa mencerminkan cara kita berkomunikasi dan bersenang-senang di era digital.

Sejarah Singkat: Dari Lagu Hingga Meme

Awal mula dari kata "Skibidi" sebenarnya bisa ditelusuri ke sebuah lagu yang cukup unik. Di tahun 2018, grup musik asal Rusia bernama Little Big merilis sebuah lagu berjudul "Skibidi." Lagu ini bukan hanya catchy, tapi juga disertai dengan video klip yang aneh dan sangat menarik perhatian. Video tersebut menampilkan gerakan tarian yang absurd dan lucu, yang kemudian dikenal dengan "Skibidi Dance." Dalam sekejap, video ini menjadi viral di YouTube dan media sosial, menyebar bak api di tengah jerami.

Tapi apa sih sebenarnya makna dari kata "Skibidi" itu sendiri? Menariknya, kata ini sebenarnya tidak punya arti khusus. Ini hanyalah gabungan suara yang terdengar menyenangkan dan berirama, bagian dari lirik yang dibuat untuk memberikan kesan unik dan humoris pada lagu. Namun, di sinilah letak keajaibannya---justru karena tidak memiliki makna yang spesifik, kata ini menjadi sangat mudah diadaptasi oleh orang-orang untuk berbagai konteks yang berbeda.

Fenomena "Skibidi Toilet": Evolusi Viral

Kalau kamu berpikir popularitas kata ini sudah pudar sejak 2018, coba pikirkan lagi! Baru-baru ini, kata "Skibidi" kembali menjadi sorotan berkat fenomena "Skibidi Toilet" yang viral di TikTok. Konsep ini muncul dari serangkaian video absurd yang menampilkan karakter dengan kepala manusia yang keluar dari toilet, melakukan gerakan-gerakan tarian sambil mengikuti irama kata "Skibidi."

Fenomena ini semakin menyebar luas dan akhirnya menjadi sebuah tren yang terus berkembang, dengan banyak orang yang ikut membuat video parodi atau meme yang terinspirasi oleh tema "Skibidi Toilet" ini. Kamu mungkin bertanya-tanya, "Kenapa sih orang-orang suka banget dengan hal yang aneh dan absurd seperti ini?" Jawabannya sederhana: humor dan kreativitas. Dalam dunia yang semakin kompleks dan sering kali penuh tekanan, orang-orang mencari hiburan yang bisa membuat mereka tertawa tanpa perlu berpikir terlalu keras, dan "Skibidi" menyediakan pelarian yang sempurna.

Baca juga: Bahasa Gaul dan Pengaruhnya terhadap Kemurnian Bahasa Indonesia 

Mengapa "Skibidi" Begitu Mudah Menjadi Viral?

Fenomena kata "Skibidi" menjadi viral bukanlah sebuah kebetulan. Ada beberapa alasan mengapa kata ini bisa menyebar dengan cepat dan begitu luas:

  1. Simpel dan Mudah Diingat: Kata "Skibidi" terdengar sederhana, ritmis, dan menyenangkan untuk diucapkan. Kombinasi bunyi ini mudah menempel di kepala, membuat orang ingin mengulanginya lagi dan lagi.
  2. Multifungsi dan Fleksibel: Karena tidak memiliki makna yang spesifik, kata ini bisa digunakan dalam berbagai konteks. Ini memberikan ruang bagi orang untuk berkreasi dan memberikan makna mereka sendiri pada kata tersebut.
  3. Visual yang Menarik: Baik video "Skibidi" dari Little Big maupun fenomena "Skibidi Toilet," keduanya menyuguhkan elemen visual yang unik, absurd, dan lucu. Visual seperti ini sangat menarik perhatian di era media sosial, di mana konten yang out-of-the-box lebih mudah menarik engagement.
  4. Kekuatan Komunitas Online: Media sosial adalah ruang di mana tren berkembang dengan cepat. Ketika satu orang atau sekelompok kecil mulai menggunakan kata ini, komunitas online lainnya ikut-ikutan, menciptakan snowball effect yang membuat kata "Skibidi" menyebar ke mana-mana.

Refleksi Budaya dan Tren Digital

Di balik semua kesenangan dan kelucuan ini, kata "Skibidi" sebenarnya memberikan gambaran yang menarik tentang cara kita berkomunikasi di era digital. Saat ini, komunikasi bukan hanya tentang kata-kata yang memiliki makna konkret, tetapi juga tentang bunyi, ritme, dan cara kata itu bisa memicu perasaan tertentu.

Fenomena "Skibidi" mengingatkan kita bahwa bahasa selalu berkembang dan bisa muncul dari mana saja---bahkan dari lirik lagu tanpa makna yang kemudian menjadi meme viral. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya budaya internet, di mana sesuatu yang tampaknya tidak masuk akal bisa dengan cepat menjadi bagian dari komunikasi sehari-hari.

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari "Skibidi"?

Jika ada satu hal yang bisa kita pelajari dari kata "Skibidi," itu adalah betapa pentingnya kreativitas dan spontanitas dalam komunikasi modern. Di tengah maraknya informasi dan konten yang membanjiri media sosial setiap hari, kita cenderung mencari hal-hal yang bisa membuat kita tertawa, terhibur, atau bahkan hanya merasa terkoneksi dengan orang lain melalui humor yang sama.

Kata "Skibidi" mungkin tidak memiliki makna yang mendalam, tetapi ia berhasil menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, budaya, dan bahasa dalam satu momen kebahagiaan yang sederhana. Dan mungkin, di situlah letak keindahannya---bahwa sesuatu yang sederhana dan tanpa makna bisa memberikan kita kebahagiaan dan rasa keterhubungan di dunia yang semakin kompleks.

Baca juga: Bagaimana 'wkwk' Menjadi Simbol Tawa Khas Indonesia

Kesimpulan

Jadi, sekarang kamu tahu bahwa kata "Skibidi" berasal dari lagu Little Big yang viral di tahun 2018 dan kembali mendominasi dunia maya melalui fenomena "Skibidi Toilet" di TikTok. Meskipun kata ini tidak memiliki arti khusus, namun ia berhasil menjadi simbol dari kreativitas, spontanitas, dan keinginan kita untuk bersenang-senang di dunia digital yang serba cepat ini.

Setiap kali kamu mendengar kata "Skibidi," ingatlah bahwa bahasa tidak selalu harus logis atau masuk akal untuk bisa membuat kita merasa bahagia. Kadang, hal-hal yang paling aneh dan absurd justru adalah yang paling membuat kita tersenyum. Jadi, nikmati momen ini, terus berkreasi, dan jangan takut untuk menjadi sedikit "Skibidi" dalam hidupmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun