Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review Film "Tulang Belulang Tulang"

23 September 2024   08:10 Diperbarui: 23 September 2024   15:22 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa waktu lalu, gue diundang ke Gala Premiere Film Tulang Belulang Tulang, reaction gue? fix deh loe harus siap-siap ketawa dan terhibur sama film ini. Disutradarai oleh Sammaria Sari Simanjuntak, film ini ngeblend sempurna antara drama keluarga dengan budaya Batak Toba yang kental. Salah satu highlight-nya? Upacara adat Mangokal Holi, tradisi sakral pemindahan tulang belulang leluhur ke tanah adat. Sounds serious? Jangan salah, film ini justru hadir dalam balutan komedi yang fun abis!

Alur Cerita yang Ringan, Tapi Tetap Menarik

Sejujurnya, dari segi cerita mungkin loe bakal ngerasa alurnya lumayan bisa ketebak, tanpa plot twist yang bikin melongo. Tapi itu justru bikin film ini jadi easy-to-watch. Ceritanya tentang perjalanan keluarga Batak yang mau ngadain upacara Mangokal Holi dari Bandung ke Toba, yang ternyata nggak mulus. Koper berisi tulang belulang leluhur mereka hilang, dan keluarga Mami Laterina (diperankan dengan apik oleh Atiqah Hasiholan) harus nyari-nyari koper itu sebelum acaranya berantakan.

Baca juga: Review Film "Laura: A True Story of a Fighter”

Meski alur gampang ditebak, vibe komedinya berhasil bikin cerita ini tetep seru buat diikuti. Beberapa joke yang diselipkan sepanjang film sukses banget buat ngeringanin tema yang sebenernya agak berat. Jadi nggak bakal bikin otak loe kerja keras, perfect buat kamu yang lagi nyari tontonan santai!

Soundtrack dan Visual yang Juara

Salah satu yang paling standout dari "Tulang Belulang Tulang" adalah soundtrack-nya. Lagu-lagu Batak dan Minang disisipin dengan smooth di sepanjang film, bikin penonton berasa di tengah-tengah perayaan adat yang nyata. Bahkan, dengan sedikit koreografi tambahan, film ini bisa banget jadi drama musikal yang bakal bikin loe nyanyi bareng!

Dan jangan lupa, film ini juga punya visual yang flawless banget. Director of Photography dan editor pantas dapat applause, karena look film ini benar-benar ciamik. Apalagi dengan latar belakang keindahan alam Danau Toba---beneran kayak postcard hidup! Selain sebagai film hiburan, "Tulang Belulang Tulang" juga kayak travel promo buat destinasi wisata super prioritas kita, Danau Toba.

Baca juga: Selingkuh dengan Adik Ipar? "Ipar Adalah Maut" Bawa Drama Viral TikTok ke Layar Lebar! 

Casting yang Pas Banget

Di sisi cast, performa mereka nggak main-main! Atiqah Hasiholan yang berperan sebagai Mami Laterina sukses total. Ada juga Tanta Ginting yang kocak sebagai Tulang Ucok, dan Lina 'Mak Gondut' Marpaung yang mencuri perhatian sebagai Opung Tiolin. Nah, ada satu karakter yang mungkin bikin loe bertanya-tanya: Cian yang diperankan oleh Tasha Siahaan. Awalnya gue juga sempat bingung kenapa Cian diperanin Tasha, tapi seiring berjalannya film, ternyata karakter ini pegang peran penting buat jalannya cerita.

Worth Watching?

Jadi, Tulang Belulang Tulang is definitely worth watching, terutama buat loe yang suka film-film dengan tema budaya, tapi nggak mau dibawa terlalu serius. Komedinya ngalir, karakternya lovable, dan pesannya relatable banget soal keluarga dan tradisi. Satu-satunya downside mungkin di alur cerita yang predictable, tapi hey, kadang kita cuma butuh film yang fun dan nggak bikin pusing kan?

Tayang mulai 26 September 2024, jangan sampai kelewatan nonton di bioskop terdekat, dan share pendapat loe setelah nonton ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun