Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Pilihan

Cryptocurrency dan Remitansi: Solusi untuk Pekerja Migran?

20 September 2024   08:10 Diperbarui: 20 September 2024   08:10 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto ilustrasi remitansi oleh LightFieldStudios

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi blockchain dan cryptocurrency telah menjadi topik hangat di dunia keuangan. Salah satu aspek yang mungkin belum kamu sadari adalah bagaimana mata uang digital ini bisa menjadi solusi bagi pekerja migran Indonesia, terutama dalam hal remitansi atau pengiriman uang ke kampung halaman. Di tengah biaya transfer internasional yang mahal dan proses yang rumit, apakah cryptocurrency bisa menjadi jawaban yang lebih efisien?

Tantangan Remitansi Tradisional

Bagi pekerja migran Indonesia, pengiriman uang ke keluarga di tanah air sering kali menjadi kebutuhan utama. Namun, proses remitansi tradisional melalui bank atau layanan transfer uang internasional seperti Western Union atau MoneyGram kerap kali memakan biaya tinggi dan waktu yang lama. Selain itu, keterbatasan akses ke perbankan formal, terutama bagi mereka yang bekerja di negara-negara dengan sistem perbankan yang kurang berkembang, semakin memperumit situasi.

Rata-rata biaya pengiriman uang internasional berkisar antara 5 hingga 7% dari jumlah yang dikirim. Bagi pekerja migran dengan pendapatan terbatas, angka ini terasa cukup besar. Belum lagi jika kamu harus mengirim uang secara rutin, biaya ini bisa menjadi beban yang menguras kantong.

Baca juga: "Culture Shock" di Negeri Sendiri

Cryptocurrency Sebagai Alternatif

Di sinilah cryptocurrency bisa menjadi solusi alternatif. Dengan teknologi blockchain yang mendasarinya, mata uang digital memungkinkan transfer uang secara langsung, tanpa perantara seperti bank atau layanan remitansi tradisional. Artinya, kamu bisa mengirim uang dari satu negara ke negara lain dalam hitungan menit atau bahkan detik, dengan biaya yang jauh lebih rendah.

Beberapa keuntungan utama penggunaan cryptocurrency untuk remitansi antara lain:

  1. Biaya Rendah

    Salah satu daya tarik utama cryptocurrency adalah biayanya yang jauh lebih murah dibandingkan layanan remitansi konvensional. Sebagai contoh, biaya pengiriman menggunakan Bitcoin atau stablecoin seperti USDT sering kali hanya sebesar pecahan kecil dari biaya yang dikenakan oleh bank atau penyedia layanan remitansi.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
    Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun