Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Culture Shock di Negeri Sendiri

12 September 2024   08:10 Diperbarui: 12 September 2024   08:15 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menariknya, ini juga bisa terjadi ketika kamu kembali ke kampung halaman setelah lama tinggal di kota atau luar negeri. Kamu mungkin merasa kampung halamanmu yang dulu nyaman, sekarang terasa asing. Ini disebut reverse culture shock.

Cara Menghadapinya

Kalau kamu sedang mengalami culture shock di negeri sendiri, jangan panik! Ada beberapa cara untuk menghadapi situasi ini:

  1. Terima Perbedaan

    Setiap daerah punya kebiasaan yang berbeda-beda. Cobalah untuk menerima perbedaan ini sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

  2. Belajar dan Terbuka

    Sama seperti kalau kamu berkunjung ke luar negeri, menghadapi culture shock di Indonesia juga butuh rasa ingin tahu. Belajar tentang budaya baru bisa bikin kamu lebih nyaman.

  3. Beri Waktu untuk Beradaptasi

    Adaptasi butuh waktu. Jangan terburu-buru. Biarkan dirimu menyesuaikan diri secara perlahan.

  4. Cari Teman untuk Diskusi

    Ngobrol dengan teman yang pernah mengalami hal serupa bisa membantumu merasa lebih tenang.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun