Tantangan lainnya adalah bagaimana para profesional yang dipilih nantinya bisa bekerja sama dengan struktur politik yang masih sangat didominasi partai. Apakah mungkin profesional yang tidak terlibat dalam partai bisa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang efektif? Atau justru mereka akan tersandung oleh birokrasi dan perlawanan politik dari dalam?
Sistem Politik yang Belum Siap
Selain resistensi dari partai politik, ada pertanyaan besar tentang kesiapan sistem politik kita. Zaken kabinet membutuhkan perubahan paradigma yang signifikan, di mana fokus utama pemerintahan adalah kinerja dan keahlian, bukan lobi politik atau loyalitas partai. Namun, sistem politik kita masih sangat bergantung pada konsensus politik dan kompromi antar partai.
Apakah kita siap untuk melampaui model ini? Atau apakah zaken kabinet hanya akan menjadi gagasan ideal yang sulit diwujudkan di lapangan karena sistem yang belum mendukung?
Oligarki dan Pengaruh Ekonomi
Tantangan lain yang perlu kita perhatikan adalah pengaruh oligarki di Indonesia. Zaken kabinet yang dipenuhi oleh profesional independen mungkin akan lebih rentan terhadap pengaruh dari kalangan oligarki yang memiliki kekuatan ekonomi besar. Ini bisa menjadi pisau bermata dua: di satu sisi, kita bisa berharap pada pemerintahan yang lebih profesional, tetapi di sisi lain, kita juga harus mewaspadai potensi dominasi para oligark yang bisa mengarahkan kebijakan ke arah yang menguntungkan mereka sendiri.
Masihkah Zaken Kabinet Mungkin?
Jadi, apakah zaken kabinet sepenuhnya tidak realistis? Tidak juga. Dengan komitmen yang kuat dari pemimpin politik dan dukungan masyarakat yang luas, konsep ini bisa menjadi revolusi yang dibutuhkan oleh sistem pemerintahan kita. Namun, kita juga harus realistis dengan tantangan-tantangan besar yang ada di depan.
Baca juga: Magnetisme Tokoh: Mengurai Enigma Elektabilitas dalam Pilkada 2024
Untuk mendukung zaken kabinet, kita harus mengakui bahwa ini bukan sekadar soal memilih profesional yang kompeten. Ini juga soal mengubah sistem, membangun konsensus politik baru, dan melawan resistensi dari berbagai pihak yang berkepentingan. Selain itu, kita harus memastikan bahwa para profesional yang dipilih tetap memiliki integritas dan tidak mudah dikendalikan oleh kepentingan ekonomi tertentu.
Kesimpulan: Apa yang Bisa Kita Lakukan?