Jadi, apakah kalian tertarik mencoba hidup ala ‘kuno’ ini? Tidak perlu langsung drastis, mungkin bisa dimulai dengan mengurangi penggunaan smartphone sedikit demi sedikit. Siapa tahu, kalian juga bisa menemukan kebahagiaan yang selama ini terasa hilang di tengah kebisingan digital.
Pada akhirnya, hidup tanpa smartphone bukan berarti kita menolak teknologi. Justru, ini adalah cara untuk kembali ke hal-hal yang esensial dalam hidup—hal-hal yang mungkin selama ini terabaikan karena kita terlalu sibuk dengan layar. Siapa tahu, gaya hidup ‘kuno’ ini bisa menjadi jalan menuju hidup yang lebih bermakna dan damai, di tengah hiruk-pikuk era digital.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H