Halo guys! Aku baru aja nonton serial thriller terbaru dari Thailand yang lagi hype banget, yaitu "Master of the House". Serial ini tayang perdana di Netflix pada 18 Juli 2024. Dibuat oleh Kulp Kaljareuk dan disutradarai oleh Sivaroj Kongsakul, acara ini mengungkap dinamika gelap dan rumit dari sebuah keluarga kaya yang terlibat dalam perebutan kekuasaan setelah kematian misterius sang patriark, Roongroj, seorang raja berlian.
Plot Overview
Ceritanya tuh dimulai dari kematian mendadak Roongroj, yang awalnya dianggap kecelakaan. Tapi, lama kelamaan muncul kecurigaan bahwa ada yang nggak beres, terutama karena dua putranya, Phupat dan Mavin, serta istri barunya, Kaimook, yang dulunya adalah pembantu rumah tangga, tampak mencurigakan. Serial ini pakai teknik narasi bolak-balik antara masa kini dan kilas balik, jadi kita bisa lihat bagaimana pengkhianatan, ambisi, dan tipu daya mulai terungkap saat Kaimook berusaha menguak kebenaran di balik kematian Roongroj. Plotnya bener-bener bikin deg-degan, guys!
Ulasan Pribadi
Setelah nonton "Master of the House", ada beberapa hal yang aku suka dan beberapa yang agak bikin gemes juga. Pertama-tama, kualitas produksinya keren banget! Hasil shot kamera yang apik dan transisi adegannya mulus banget. Setiap detailnya tuh keliatan dipikirin matang-matang. Plotnya emang bikin penasaran dari awal sampai akhir. Kalau kamu suka serial seperti "Succession", kamu mungkin bakal suka juga dengan elemen misteri pembunuhan yang ada di sini. Episode terakhirnya juga nggak kalah memuaskan, bikin aku nggak nyesel marathon dari awal. Dinamika antar karakternya kompleks banget. Perebutan kekuasaan dan intrik di dalam keluarga ini bener-bener terasa nyata dan bikin cerita jadi makin menarik. Setiap karakter punya motivasi yang jelas dan itu bikin aku terikat sama ceritanya.
Tapi ya, ada beberapa momen yang menurutku terlalu dramatis. Kadang-kadang jadi terasa berlebihan dan malah bikin cerita terasa agak repetitif. Terus, ada juga beberapa adegan yang menurutku terlalu mengandalkan shock value dan sadisme. Buat aku, ini malah jadi terkesan kurang kreatif dan nggak terlalu menambah nilai ke cerita. Satu lagi yang agak mengganggu, meski ini produksi internasional, aku ngerasa kurang ada sentuhan budaya lokal yang kuat. Jadi, meski ceritanya menarik, tetap terasa agak generik dan kurang punya keunikan.
Conclusion
Menurutku, "Master of the House" adalah serial yang menarik buat ditonton kalau kamu suka drama penuh intrik dengan sentuhan misteri. Kualitas produksinya jempolan dan plotnya bisa bikin kita terus penasaran. Tapi ya, memang ada beberapa bagian yang terasa terlalu dramatis dan agak mengandalkan shock value.
Kalau kamu enjoy nonton thriller gelap dengan interaksi karakter yang kompleks, aku rasa "Master of the House" bisa jadi pilihan yang oke. Tapi kalau kamu mencari sesuatu yang lebih orisinal dan kaya akan wawasan budaya, mungkin serial ini belum tentu sesuai ekspektasi kamu.
So, gimana menurut kalian? "Master of the House" masuk watchlist kalian nggak? Share pendapat kalian di kolom komentar dan let's discuss!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H