Mohon tunggu...
Muchamad Iqbal Arief
Muchamad Iqbal Arief Mohon Tunggu... Freelancer - Independent Content Writer

Halo, saya Iqbal Arief. Sebagai penulis aktif di Kompasiana, saya senang berbagi wawasan dan informasi menarik dengan para pembaca. Minat saya cukup luas, meliputi berbagai topik penting seperti marketing, finansial, prinsip hidup, dan bisnis. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berharap dapat memberikan perspektif baru dan pengetahuan yang bermanfaat bagi Anda. Mari bergabung dalam perjalanan intelektual saya di Kompasiana, di mana kita bisa bersama-sama menemukan inspirasi dan wawasan baru dalam berbagai aspek kehidupan dan karier. Selamat membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Formal vs Skill-based Learning: Apa yang lebih dibutuhkan di Era Digital?

12 Juli 2024   16:32 Diperbarui: 12 Juli 2024   16:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Foto oleh https://www.freepik.es/fotos-premium/estudiantes-escuela-haciendo-tarea_37016158.htm

4. Peran Teknologi

Teknologi memainkan peran kunci dalam menjembatani gap antara pendidikan formal dan skill-based learning. Pembelajaran online, kursus mikro, dan sertifikasi digital membuka peluang baru untuk menggabungkan kedalaman pendidikan formal dengan kecepatan dan fleksibilitas skill-based learning.

5. Lifelong Learning sebagai Jawaban

Di era digital, belajar bukan lagi aktivitas yang terbatas pada masa sekolah atau kuliah. Lifelong learning menjadi keharusan. Ini berarti mengkombinasikan pendidikan formal dengan pengembangan keterampilan secara berkelanjutan sepanjang karier.

6. Memahami Kebutuhan Individu

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan dan jalur karier yang berbeda. Bagi sebagian orang, pendidikan formal mungkin lebih sesuai, sementara bagi yang lain, fokus pada pengembangan keterampilan spesifik bisa jadi lebih bermanfaat.

Kesimpulan

Era digital bukan tentang memilih antara pendidikan formal atau skill-based learning, melainkan tentang bagaimana mengoptimalkan keduanya. Kita perlu sistem pendidikan yang lebih adaptif, yang menggabungkan kedalaman pengetahuan dari pendidikan formal dengan kecepatan dan relevansi skill-based learning.

Tantangan bagi kita semua – baik sebagai individu, pendidik, maupun pemangku kebijakan – adalah menciptakan ekosistem pembelajaran yang memungkinkan integrasi ini. Dengan pendekatan yang tepat, kita tidak hanya akan mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan era digital, tetapi juga memberdayakan mereka untuk menjadi inovator dan pemimpin di bidangnya masing-masing.

Dalam perjalanan menuju masa depan yang penuh ketidakpastian ini, satu hal yang pasti: kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi akan menjadi kunci kesuksesan. Pendidikan formal dan skill-based learning, ketika dipadukan dengan bijak, akan menjadi fondasi kokoh bagi pembelajaran seumur hidup yang kita butuhkan di era digital ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun