Dengan waktu 10 menit, peserta memetakan aset-aset desa berdasarkan kategori "Alam, Budaya, dan Produk Lokal" serta aktivitas wisata seperti "to see, to do, dan to buy."
Melalui pelatihan ini, Kampung Wisata Notoyudan diharapkan dapat mengembangkan paket wisata kreatif berbasis kearifan lokal, meningkatkan keterampilan warga dalam memanfaatkan media sosial untuk promosi, menarik wisatawan dengan pengalaman unik yang menyatukan keindahan alam, tradisi budaya, dan produk lokal, dan memperkuat ekonomi masyarakat melalui pariwisata yang berkelanjutan. Pelatihan ini juga menjadi kesempatan bagi warga dan pendamping untuk bekerja sama mewujudkan visi Kampung Wisata Notoyudan sebagai destinasi wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H