Mohon tunggu...
Muchamad Dani Andrean
Muchamad Dani Andrean Mohon Tunggu... Mahasiswa - #MDAndrean

" Menulis adalah dua kali membaca." (Gol A Gong)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Logistik Kelautan, Prodi Pertama di Indonesia Berdiri di Kampus UPI

10 November 2020   22:23 Diperbarui: 10 November 2020   22:39 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Distribusi barang di negara kepulauan seperti Indonesia memiliki tantangan tersendiri yang berbeda dengan negara daratan seperti Amerika, Rusia, China, dan sebagainya. Hal tersebut menyebabkan distribusi barang dari produsen ke konsumen di Indonesia belum merata sehingga memunculkan harga yang berbeda antar pulau untuk jenis barang yang sama. 

Distribusi, sumberdaya manusia dan proses-proses yang terjadi didalamnya merupakan kegiatan logistik. Guna mengurangi dampak kondisi logistik di Indonesia yang masih banyak hambatan dikeluarkan Peraturan Presiden No.26 tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional. 

Sistem Logistik Nasional yang efektif dan efisien akan mengintegrasikan daratan dan lautan menjadi satu kesatuan yang utuh dan berdaulat, sehingga diharapkan mewujudkan Indonesia sebagai negara maritim. Hal tersebut sesuai dengan lima pilar utama Indonesia untuk menuju poros maritim dunia yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo, yaitu: 

1) pembangunan kembali budaya maritim Indonesia, 

2) berkomitmen dalam menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama, 

3) komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan, serta pariwisata maritim,

 4) diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan,  

5) membangun kekuatan pertahanan maritim. 

dok. UPI
dok. UPI
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan sistem multikampus turut berkontribusi dalam bidang kemaritiman di Indonesia melalui peningkatan kualitas Kampus UPI Serang. Kampus UPI Serang merupakan salah satu Kampus UPI di daerah, UPI memiliki 5 kampus di daerah selain di Bandung atau Kampus Bumi Siliwangi. Sesuai dengan roadmap pengembangan Kampus UPI Serang, maka program studi baru ini mendukung Kampus UPI Serang untuk menjadi Kampus UPI yang berbasis kemaritiman. 

Dengan adanya tambahan program studi ini maka saat ini sudah ada 3 program studi di Kampus UPI Serang yang berbasis kemaritiman diantaranya Program Studi S1 Pendidikan Kelautan dan Perikanan (2018), Program Studi S1 Sistem Informasi Kelautan (2019), dan Program Studi S1 Logistik Kelautan (2020).

Program Studi S1 Logistik Kelautan sudah memperoleh akreditasi minimal untuk syarat pembukaan program studi dari BANPT berdasarkan SK BANPT No.26/SK/BAN-PT/Min-Akred/S/IV/2020 dan sudah dibuka resmi oleh UPI di Kampus UPI Serang berdasarkan Peraturan Rektor UPI No 026/2020. Program Studi ini difokuskan pada pengembangan tenaga ahli logistik yang juga memahami aspek kelautan sebagai karakter bangsa maritim. Penerimaan mahasiswa baru untuk Program Studi S1 Logistik Kelautan dimulai pada tahun 2020 dan dilaksanakan melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri (SM) UPI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun