Mohon tunggu...
Muchamad Aditiya
Muchamad Aditiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

dibuat hanya untuk tugas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Indonesia Sedang Dijajah Oleh Teknologi?

25 April 2021   22:30 Diperbarui: 25 April 2021   23:58 1104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sudah 75 tahun Indonesia merdeka, namun kemerdekaan yang hakiki belum sama sekali kita rasakan, Kita hanya merdeka dari penjajahan bentuk fisik yang dilakukan oleh negara jepang dan belanda 75 tahun silam, namun penjajahan dalam bentuk lain silih berganti menggrogoti bangsa ini. Di era serba teknologi seperti saat ini, segala sesuatu serba dimudahkan, namun dibalik pesatnya perkembangan teknologi dan kemudahan yang diberikan, kita dihadapkan dengan problematika-problematika baru. Dampak dari kemajuan teknologi itu sendiri yang justru menjadi ancaman serius bagi kita semua.

            Kita terlalu terobsesi dengan kemajuan teknologi-teknologi yang dimiliki bangsa lain. Tanpa berkaca terlebih dahulu apakah kita siap menerima teknologi tersebut. Kita cenderung terpukau dengan digitalisasi, pada riset industri 4.0 yang  saat ini berkembang menuju era industri 5.0, pada segala hal yang abu-abu yang justru akan menciptakan ketergantungan. Namun kita semua lupa memikirkan hal-hal sederhana yang menjadi problematika yang tak kunjung usai seperti pertanian, perikanan, kehutanan, kerusakan lingkungan, kemiskinan serta masalah-masalah di depan mata. Kita terkesan terlalu mendewakan teknologi seakan-akan jika tanpa teknologi kita mati. Mungkin ada benarnya kita mempersiapkan masa depan yang konon katanya serba teknologi.

            Saat ini kita lupa untuk menjadi diri sendiri, kita lupa bahwa bangsa ini punya segalanya, tanah yang subur, air yang melimpah, udara yang segar yang saat ini terancam hilang karena kita terfokus pada kemajuan teknologi. Terutama generasi sekarang yang semakin tidak peduli dengan lingkungan. Mereka terlalu menikmati hidangan teknologi berupa internet namun mereka lupa bahwa mereka tidak bisa mengobati lapar, mengobati haus, dan menikmati udara bersih dengan internet.  Kita boleh terobsesi dengan kemajuan teknologi, apalagi jika itu berdampak positif bagi kelangsungan hidup orang banyak. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah kita harus tetap peduli dengan lingkungan.

            Tanpa kita sadari banyak bencana-bencana alam yang terjadi saat ini adalah imbas dari ke-egoisan kita yang hanya memikirkan perkembangan teknologi tanpa sedikitpun memikirkan lingkungan. Banjir, Tanah longsor, Polusi udara, Kebakaran hutan merupakan bukti nyata bahwa kepedulian kita terhadap lingkungan sudah hampir sirna. Pikiran kita terhadap lingkungan sudah diambil alih oleh bagaimana cara menciptakan teknologi-teknologi baru.

            Kita sebenarnya tidak pernah yang namanya krisis teknologi, teknologi akan terus berkembang dari detik ke detik, dari menit ke menit bahkan tahun ke tahun. Namun berbeda dengan lingkungan mereka bisa habis lenyap dan tidak dapat kita manfaatkan lagi. Kita saat ini belum bisa sepenuhnya hidup tanpa alam dan hanya mengandalkan teknologi yang ada. Masalahnya Kembali lagi ke awal bahwa kita krisis kesadaran, kita krisi akan jati diri kita sendiri, kita lupa akan semua yang alam ini telah beri dengan kedatangan hal baru yang bernama teknologi. Teknologi sejatinya hadir untuk mempermudah segala sesuatu namun dengan catatan bahwa penggunaannya harus didasari dengan kesadaran. Sebelum semuanya terlambat mari kita Bersama-sama peduli akan lingkungan kita, jika kita peduli kita sendiri juga yang akan menikmati hasilnya.

            Jujur kita memang dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman dengan teknologi-teknologi barunya, tapi disisi lain kita juga tidak boleh mengesampingkan dampak atau akibat dari teknologi baru itu. Apapun itu jika dilakukan dengan cara berlebihan akan berdampak tidak baik tanpa terkecuali mengonsumsi teknologi, jika dilakukan dengan cara berlebihan juga hasilnya pasti tidak baik juga. Kita tidak bisa sepenuhnya mengandalkan para pemangku kebijakan di negeri ini terkait permkembangan teknologi dan dampaknya, salah satu dampak dari perkembangan teknologi disektor industri dan problematika terkait limbahnya pun hingga saat ini masih belum terselesaikan, masih banyak lagi masalah-masalah terkait dampak dari perkembangan teknologi yang digunakan dengan kurang bijak terlebih terhadap lingkungan.

            Kembali lagi kalau kita hanya mengandalkan para pemangku kebijakan di negeri ini untuk menyelesaikan masalah-masalh tersebut niscaya tidak akan pernah terselesaikan, kita harus mulai dari diri kita masing-masing sadar akan krisis lingkungan, dan mulai peduli akan lingkungan lalu bersama-sama dengan para pemangku kebijakan di negeri ini mencari solusi dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi terlebih tentang krisis lingkungan dan dampak negative dari perkembangan teknologi.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun