Mohon tunggu...
Muhammad Isa Musa
Muhammad Isa Musa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Program Studi S1 Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga

Memiliki hobi cosplay dan ingin mewujudkan bojo animeh rill di dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Kecerdasan Buatan: Penyebab Teknologi Menghilang?

11 Mei 2023   23:46 Diperbarui: 11 Mei 2023   23:49 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perangkat Rontgen (Detik)

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah mengubah dunia dengan cara yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mulai dari ponsel pintar, Internet of Things hingga mobil otonom. 

Kita telah melihat pesatnya perkembangan teknologi yang semakin hari semakin memudahkan hidup kita dan memberikan kita kendali lebih besar atas lingkungan kita. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kita mulai melihat gelombang inovasi baru yang berpotensi menjadi ancaman dan dapat membuat teknologi menghilang sepenuhnya. Gelombang baru inilah yang disebut dengan kecerdasan buatan atau biasa dikenal dengan istilah AI.

AI sendiri dengan cepat mengubah dunia seperti yang kita ketahui. AI mengubah pandangan orang-orang mengenai teknologi. AI tidak lagi menjadi entitas yang terpisah, malah menjadi bagian integral dari kehidupan kita, yang bekerja dengan mulus di balik layar untuk membuat hidup kita lebih sederhana dan produktif.

Berikut merupakan penjabaran bagaimana AI akan membuat teknologi menghilang:

1. AI dan Interface

Salah satu cara paling signifikan AI akan membuat teknologi menghilang adalah melalui dampaknya pada interface. Dalam sebagian besar sejarah komputasi, interface telah menjadi penghalang antara manusia dan teknologi. 

Kita harus belajar bagaimana berinteraksi dengan komputer dalam bahasa mereka yang rumit, apakah itu berarti mengetikkan perintah ke dalam baris perintah atau mengklik tombol pada interface grafis. Namun, dengan adanya AI, kini komputer belajar bagaimana cara berinteraksi dengan kita seperti memahami kita, mengantisipasi kebutuhan kita, dan bertindak atas nama kita tanpa kita sadari.

Natural Language Processing (NLP) dan Machine Learning (ML) adalah contoh bagaimana AI mengubah interface. Dengan NLP dan ML, komputer dapat memahami dan memberikan respons perintah bahasa secara alami. Sehingga, memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan komputer dengan cara yang sama seperti yang kita lakukan dengan sesama manusia. 

Munculnya asisten digital suara bertenaga AI seperti Siri dan Alexa yang telah membuat hal ini menjadi nyata. Oleh karena itu, seiring dengan terus berkembangnya NLP, kita bisa berharap untuk melihat interface yang lebih alami dan intuitif bermunculan.

Ilustrasi Siri (Apple)
Ilustrasi Siri (Apple)

2. AI dan Automasi

Cara lain dari AI akan membuat teknologi menghilang adalah melalui automasi. AI memiliki potensi untuk mengautomasi banyak tugas sekaligus yang kita lakukan secara manual, mulai dari entri data, pembuatan laporan, analisis data hingga layanan pelanggan. Hal ini tidak hanya akan membebaskan waktu kita, tetapi juga akan membuat teknologi menjadi lebih mulus dan terintegrasi dalam kehidupan kita.

Sebagai contoh, bayangkan sebuah dunia di mana kulkas Anda dapat secara otomatis memesan bahan makanan saat persediaan bahan makanan hampir habis, atau mobil Anda dapat menyetir sendiri untuk menjemput Anda dari tempat kerja. Skenario seperti ini mungkin tampak seperti fiksi ilmiah saat ini, tetapi hal ini menjadi semakin mungkin berkat kemajuan dalam AI dan Machine Learning.

Ilustrasi Vacuum Cleaner Berbasis AI (Pixabay)
Ilustrasi Vacuum Cleaner Berbasis AI (Pixabay)

3. AI dan Medis

Area lain dimana AI membuat teknologi menghilang adalah di bidang kesehatan. Para profesional medis menggunakan alat diagnostik bertenaga AI untuk meningkatkan hasil pengobatan pasien. 

Alat-alat ini dapat menganalisis gambar medis, seperti sinar X-ray dan Magnetic Resonance Imaging, yang memberikan diagnosis akurat. Alat-alat ini juga dapat mengidentifikasi pola dalam data pasien yang tidak mungkin dideteksi oleh manusia. Sehingga, dokter dapat memberikan rencana perawatan yang lebih personal.

Ilustrasi Perangkat Rontgen (Detik)
Ilustrasi Perangkat Rontgen (Detik)

4. AI dan Analisis Prediktif

Terakhir, AI akan membuat teknologi menghilang dengan membuatnya lebih prediktif. Di masa lalu, teknologi bersifat reaktif. Sehingga, kita harus memberi tahu apa yang harus dilakukan dan teknologi merespons dengan tepat. Namun, dengan AI, teknologi dapat mulai mengantisipasi kebutuhan dan keinginan kita. Sehingga, teknologi akan terasa seperti menghilang sepenuhnya.

Analisis prediktif adalah salah satu contoh bagaimana AI memungkinkan hal ini terjadi. Dengan menganalisis data dalam jumlah besar, AI dapat mengidentifikasi pola dan membuat prediksi tentang apa yang akan kita lakukan atau inginkan selanjutnya. Hal ini dapat berarti apa saja, mulai dari menyarankan produk baru yang mungkin ingin kita beli hingga mengantisipasi kondisi medis sebelum menjadi masalah.

Ilustrasi AI Menganalisis Sebuah Perintah dan Memberikan Respons (Screenshot chatgpt)
Ilustrasi AI Menganalisis Sebuah Perintah dan Memberikan Respons (Screenshot chatgpt)

Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa AI memiliki potensi untuk membuat teknologi menghilang dalam banyak hal. Dengan mengubah interface, mengautomasi tugas, alat medis, dan membuat analisis prediktif. 

AI membawa kita lebih dekat ke dunia dimana kita dapat berinteraksi dengan teknologi dengan cara yang alami dan tanpa hambatan. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, kita bisa berharap untuk melihat perkembangan yang lebih menarik lagi yang akan mengubah cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun