Saat ini meyakini bahwa sisi tengah tidak membawa kemakmuran kepribadian manusia sesunguhnya, jati diri manusia membawa kebaikan sedangkan keburukan menjadi baik, dalam ruang lingkup segi hal bersosialisasi manusia terhadap sesama.
Penampakan sisi tengah tidak lain hanya menutupi keburukan yang dipimpin oleh otak manusia untuk merubah segala dua sisi, mencari pola bagaimana mampu menutupi segal hal menjadi baik rupa, pola akan menjadi polarisasi manusia membentuk sesuatu jalan pintas manusia diakui oleh semua kalangan, kadangkalanya ini menjadi jurus jitu untuk meningkatkan manusia menjadi kokoh dan utuh tapi seiring waktu akan terbaca oleh manusia sendiri.
Dengan ini manusia harus mempunyai kesadaran yang tinggi akan hal kebaikan tidak ada lagi sisi tengah yang menyangkut segala hal dibuat sedemikian rupa adanya, kesadaran akan tumbuh dengan sendirinya jika diniatkan bahwa manusia sendiri mempunyai kesucian diri sebagai manusia seagaimana semestinya.Â
Kesadaran tidak serta merta tumbuh sendiri tetapi ditanam dengan mengorbankan perasaan bersalah dan menentukan tempat manusia dengan kesadaran tinggi serta memetingkan halayak insan manusia bahwa kita tumbuh dengan rasa kesadaran tinggi karena adanya manusia bersosial tinggi. (catatan seorang kopiman)