Mohon tunggu...
Uncle Yop
Uncle Yop Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar

sof.is.me

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perang Uhud, Kaum Muslim Kalah?

18 Juni 2022   16:16 Diperbarui: 19 Juni 2022   11:26 3628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang sering kita dengar dari guru-guru ngaji kita dulu, bahwasanya nabi Muhammad saw. tidak pernah terkalahkan dalam peperangan yang beliau ikuti kecuali satu, yaitu Perang Uhud. Masalahnya, jika perang Uhud kalah, kenapa Madinah (basis Islam) yang berlokasi tak jauh dari Uhud tidak takluk ditangan kafir Qurasy? Padalah mestinya, dalam perang, winner takes all.Apa yang diberitakan tak salah dan memang itu yang sebaiknya disampaikan. Tapi realitanya, kesimpulan tersebut tidak seperti yang sebenarnya terjadi. Begini kisah dan sebabnya.

Perang Uhud merupakan salah satu perang yang paling terkenal dalam sejarah kenabian, selain perang Badar dan Ahzab/Khandaq. Pertempuran ini terjadi di gunung Uhud pada bulan syawal tahun ke 3 hijriyah. Kekuatan pasukan Qurays adalah 3000 pasukan yang dipimpin oleh Abu Sufyan. Sedangkan kaum muslimin berangkat dengan 1000 bala tentara. Namun, lebih dari 300 di antaranya dibawah pengaruh munafik Abdullah bin Ubay bin Salul menarik diri dari medan laga.

--Tentang Abdullah bin Ubay bin Salul: Ubay adalah ayahnya, sedangkan Salul adalah ibunya, bukan kakeknya sebagaimana lazimnya orang Arab. Sebutan ini khusus disematkan agar generasi setelahnya tidak salah. Abdullah pemimpin munafik itu yang mana? Abdullah yang ber-bapak Ubay dan ber-ibu Salul.--

Pada pagi itu, Rasululah menempatkan pasukannya di gunung Uhud, sebelah utara kota Madinah. 50 Pasukan pemanah di bawah pimpinan Abdullah ibn Al-Zubair, ditempatkan di atas bukit, diminta untuk menetap dan dilarang unuk bergerak apalagi turun gunung.

Kemudian singkatnya perang berjalan tak berimbang, pasukan muslim berjuang dengan sengit dan tampak kemenangan yang sangat mengagumkan pada awal siang hari itu. Saat pasukan Qurays mundur dan terlihat kalah, pasukan panah yang telah diperintahkan Nabi untuk tidak bergerak, malah turun untuk mengambil rampasan perang.

Melihat bukit ditinggal pasukan panah, Khalid bin Walid sang komandan perang Quraisy (yang saat itu masih kafir) segera mengambil jalan berputar dan menaiki bukit dengan pasukan berkudanya. Kaum muslim terkejut dan kocar-kacir berhdadapan dengan pasukan Khalid bin Walid. Sampai-sampai 70 orang sahabat syahid akibat kelalaian tersebut. Kaum muslim kalah, tapi belum menyerah. Rasulullah bakan tidak beranjak dari posisinya.

Kemudian Rasulullah dalam kondisi terluka dan patah gigi, memerintahkan pasukan untuk menarik diri ke gunung. Orang-orang kafir tak kuasa menembusnya. Lalu mereka mundur dan menantang untuk bertemu kembali di Badar tahun depan. Nabi menyanggupi.

Menurut syaikh Mutawalli Sya'rawi dalam tafsirnya, perang ini seri. Tidak ada pemenang. Pasukan kafir Quraisy mundur tanpa bisa menguasai Madinah. Tapi memang harus ada peristiwa pasukan panah. Hikmah dari peristiwa ini membuktikan bahwa penentangan perintah Nabi harus berkonsekuensi kekalahan. Kalau tidak, nanti dalam sejarah bisa tercatat "Meskipun menentang perintah nabi, pasukan muslim tetap menang". Ini tentu tidak sesuai dengan maksud syariat. Maka, cerita guru-guru ngaji kita tentang kekalahan perang Uhud bermakna sekalimat: Ketidak taatan kepada Rasulullah, berakibat kekalahan.

Apalagi jika dilihat secara keseluruhan, maka pemenang perang adalah pasukan muslim. Yang paling nyata terlihat adalah islamnya Khalid bin Walid yang nantinya menjadi panglima besar muslim dan Abu Sufyan tokoh terpandang Quraisy yang masuk islam pada peristiwa Fathu Makkah. Karena tujuan perang dalam Islam adalah li i'lai kalimatillah, jalan dakwah, bukan pembinasaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun