Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Mubarok
Muhammad Syahrul Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada Kata Kata pada hari ini, sesungguhnya yang ada hanyalah kisah nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wungu: Simfoni Kenangan di Ujung Rindu

23 Agustus 2024   07:00 Diperbarui: 23 Agustus 2024   07:05 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Wungu, Kabupaten Madiun, merupakan satu kelurahan yang dekat dengan hutan jati. Tempat yang sejuk dan asri, di mana pepohonan rindang dan udara segar menyambut setiap orang yang datang. Di tengah keindahan alamnya, Wungu menyimpan keramahan dan kehangatan warganya, yang meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang pernah berkunjung. Bagiku, Wungu bukan sekadar tempat tugas, melainkan rumah kedua yang penuh makna dan pelajaran hidup.

Saat kami tiba di Wungu, kami disambut dengan senyum tulus dari warganya. Mereka memperlakukan kami seperti keluarga sendiri, menyuguhkan makanan khas yang sederhana namun penuh kehangatan. Di sana, kami menemukan sebuah kedamaian yang langka, jauh dari hiruk-pikuk kota. Namun, di balik ketenangan itu, ada cerita-cerita pilu yang masih membekas di hati para penduduknya. Mereka bercerita tentang masa kelam di tahun 1948 dan 1965, saat Wungu menjadi saksi dari tragedi PKI. Trauma itu masih terasa, tertanam dalam ingatan mereka, dan mereka membagikan kisah-kisah itu kepada kami. 

Kedekatan Kami Dengan Warga saat Pembuatan Ecoprint, Dokumen Pribadi.
Kedekatan Kami Dengan Warga saat Pembuatan Ecoprint, Dokumen Pribadi.

Kami tiba di Wungu dengan semangat untuk berbagi dan belajar. Dalam program Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBK) ini, kami memiliki berbagai program di bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan ekonomi. Di bidang kesehatan, salah satu program unggulan kami adalah mendirikan Posyandu Lansia, yang belum pernah ada sebelumnya di Wungu. Selain itu, kami juga memberikan edukasi tentang gizi seimbang di Posyandu Balita, di mana para ibu dengan penuh perhatian mendengarkan setiap penjelasan. Edukasi tentang demam berdarah dilakukan bertepatan dengan perayaan malam Satu Suro, momen yang penuh makna bagi masyarakat setempat. Lanti, koordinator Posyandu Lansia, bersama Ihsan dan Tiara, bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan setiap program berjalan dengan baik, meski di tengah keterbatasan waktu. 

Posyandu Lansia Wungu (dokpri)
Posyandu Lansia Wungu (dokpri)

Penyuluhan Waspada Demam Berdarah  (dokpri)
Penyuluhan Waspada Demam Berdarah  (dokpri)

Penyuluhan Gizi Balita  (dokpri)
Penyuluhan Gizi Balita  (dokpri)

Di bidang pendidikan, kami berusaha memberikan yang terbaik untuk adik-adik di SMP dan SMA. Nandhita, koordinator penyuluhan antibullying, dengan penuh kesungguhan berbicara tentang pentingnya menghentikan perundungan di media sosial. Sementara itu, Fitbles berusaha memotivasi siswa SMA untuk melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang yang lebih tinggi. Di dua pesantren yang ada di Wungu, kami menyelenggarakan program English Camp yang dipimpin oleh Khalista. Setiap kata yang diajarkan dalam bahasa Inggris diucapkan dengan harapan bahwa mereka dapat meraih mimpi yang lebih tinggi. Namun, di balik senyuman adik-adik yang penuh semangat itu, ada rasa haru, karena kami tahu waktu kami untuk bersama mereka semakin singkat. 

Awarding English Camp (dokpri)
Awarding English Camp (dokpri)

SMPN 1 Wungu (dokpri)
SMPN 1 Wungu (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun