Mohon tunggu...
Muhammad Syahrul Mubarok
Muhammad Syahrul Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tidak ada Kata Kata pada hari ini, sesungguhnya yang ada hanyalah kisah nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Pemeliharaan Ayam Petelur

15 Juni 2022   03:54 Diperbarui: 15 Juni 2022   04:05 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Telur yang diambil dapat diletakkan diatas nampan telur atau dapat disimpan di dalam peti atau ember yang telah diberi sekam padi sebagai alasnya. Bentuk oval, bersih, dan tidak adanya retakan merupakan pertanda bahwa telur tersebut merupakan telur yang normal. 

Setelah melaksanakan proses pemanenan, telur yang dihasilkan akan masuk proses pemasaran. Langkah dalam memasarkan hasil ternak dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain melakukan jemput bola. Langkah pemasaran ini sangat cocok digunakan untuk peternak pemula. 

Peternak dapat menjualkan hasil telurnya langsung ke pasar dengan harga yang telah ditetapkan atau peternak bisa menitipkan hasil ternaknya itu kepada toko yang berada di pasar. Selain itu, peternak bisa menjualkan hasil ternaknya ke pengepul atau rumah makan. 

Peternak harus memastikan bahwa telur hasil ternaknya memiliki keunggulan tertentu, sebagai contoh telur yang dihasilkan merupakan telur organik. Telur organik merupakan telur yang dihasilkan oleh induk dengan makanan organik. 

Telur organik merupakan telur yang sering dicari oleh pembeli karena memiliki keamanan dan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan telur biasa. 

Pada era digital, telur tidak hanya dijual melalui pasar. Telur juga bisa dijualkan melalui media sosial maupun pasar online. Hal ini ,menguntungkan bagi peternak karena peternak tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk mengantarkan telur. Peternak cukup bekerja sama dengan kurir untuk mengirim telur tersebut

-Mubarok.M.S, 2022-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun