Mohon tunggu...
Mubarok Barokah
Mubarok Barokah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa

Pelajar baik-baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dompetku yang Kosong

1 Juli 2024   17:37 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:38 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dompetku yang tipis, tak berisi selembar uang,

Hanya beberapa koin yang berdenting riang.

Kertas-kertas kosong berjejer rapi,

Menunggu lembaran hijau datang menyapa.

Kartu-kartu plastik tergeletak lesu,

Tak mampu lagi membelanjakan apa-apa.

Dompetku yang kosong, mencerminkan realita,

Bahwa hidup tak selalu penuh warna.

Namun, di balik dompetku yang kosong,

Tersimpan semangat yang tak kunjung padam.

Tekad untuk terus berusaha dan berjuang,

Demi mengisi dompetku dengan penuh makna.

Aku tahu, masa depan tak selalu kelam,

Akan ada saatnya dompetku penuh kembali.

Dengan kerja keras dan ketekunan,

Aku akan wujudkan mimpi yang tak terperi.

Dompetku yang kosong, tak akan membuatku patah semangat,

Justru akan menjadi cambuk untuk terus berlari.

Karena aku yakin, di balik kesulitan selalu ada kemudahan,

Dan di balik kesedihan selalu ada kebahagiaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun