Tahukah anda perempuan cantik, pintar dan ambisius yang menjadi penguasa terakhir didataran pasir yang sangat gersang lebih tepatnya di Mesir? Sering juga orang lain menyebutnya dengan nama Cleopatra VII Philopator, terkenal sebagai salah satu anggota pertama dinasti Ptolemaic yang benar-benar berbicara dalam bahasa Mesir.
Siapakah Cleopatra?
 Cleopatra, itulah namanya yang sangat terkenal akan kepintaran dan kecerdasannya. Dia adalah firaun terakhir yang berjenis kelamin perempuan di dalam sejarah.
 Cleopatra lahir pada 69 SM (sebelum masehi) berasal dari ras Yunani yang begitu cantik, ambisius terhadap harta, lihai dalam mempertahankan negaranya, pandai dalam berpolitik dan seorang pejuang yang gigih dan pantang menyerah, sehingga dia begitu dikenal oleh dunia sampai sekarang. Meskipun Cleopatra bukan orang mesir tetapi dia memilih hidupnya untuk berkebiasaan dan berkebudayaan bagaimana orang Mesir lakukan.
Cleopatra sosok orang yang tangguh terhadap mimpinya, yang berkeinginan untuk menjadi penguasa Mesir yang sangat kuat, dengan segala cara ia lakukan sehingga tega membunuh adik kandungnya sekaligus suaminya, agar dapat mengusai tumpukan kekuasaan secara mutlak.
 Setelah berhasil meraih mimpinya yaitu menjadi penguasa Mesir, tentu banyak raja-raja yang lain untuk menginvasinya salah satunya Kaisar Julius Caesar yang memimpin kerajaan Romawi. Dengan kepintaran Cleopatra ketika didatangi oleh Kaesar Romawi yang ingin menginvasinya, Cleopatra malah meminta bantuan kepada tentara Romawi untuk menghadapi perang yang dipimpin oleh saudaranya.
 Dengan mengandalkan kecantikannya Cleopatra berhasil membujuk Kaisar Romawi tersebut. Tareq Albana dalam buku My Egypedia, menyebut bahwa Julius Caesar membantu Cleopatra dalam memerangi saudaranya sekaligus suaminya sendiri yang masih remaja, firaun Ptolemaios XIII.Â
Berdasarkan karya Duane W. Roller yaitu Cleopatra: A Biography, disebutkan bahwa Cleopatra juga merupakan seorang diplomat ulung, komandan angkatan laut, administrator, ahli bahasa, dan penulis, yang dengan terampil mengatur kerajaannya dalam menghadapi situasi politik yang memburuk dan meningkatnya keterlibatan Romawi.
 Dengan situasi memburuk keterlibatan dengan Romawi semakin meningkat, sehingga seorang Cleopatra yang pintar ini mendekati kaisar Roma yaitu Julius Caesar dan bekerjasama dengannya. Cleopatra pun berkuasa penuh atas Mesir, l dengan kecantikan yang dimilikinya, Kaisar Julius Caesar pun tertarik sampai-sampai jatuh cinta kepadanya. Sehingga Mesir bergabung dibawah naungan imperium Romawi.
Kematian Julius Caesar
 Julius Caesar kemudiam mati di bunuh oleh lawan politiknya sehingga posisi Cleopatra menjadi terdesak. Dengan keadaan yang di alaminya tidak membuat Cleopatra terpuruk melainkan dia melakukan strategi yang baru untuk bertahan pada posisi ratu, yaitu dengan cara mendekati Mark Antonius.
Mark Antonius adalah politikus dan jenderal Romawi Kuno, selain pendukung penting Julius Caesar, Antonius merupakan jenderal dan administrator. Setelah kematian Julius Caesar Cleopatra menikahi jendral tersebut yang menggantikan posisi kerajaan Romawi.
Berdasarkan referensi dan pembahasan di atas, kita dapat simpulkan bahwa sosok ratu mesir yang cantik, ambisius terhadap harta, lihai dalam mempertahankan negaranya dan pandai dalam berpolitik. Memberikan banyak pembelajaran bagi kita, yaitu pentingnya bersungguh-sungguh serta pantang menyerah untuk mewujudkan apa yang kita impikan, dengan cara apapun, tentunya secara positif ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H