Meski meraih kelebihan, namun terdapat kekurangan seperti yang dijelaskan Mursyid. Dia melihat "Dari layout karya berantakan, seperti karya yang berdekatan serta tidak sesuai frame," ungkapnya.
Adapun sanggahan dari Agnesa mengenai hal ini. Dia mengatakan "Untuk karya yang tidak sesuai frame itu masalahnya saat percetakan yang tidak sesuai dengan ukuran, lalu karya yang berantakan itu memang di pasang tidak beraturan dengan alasan penyesuaian tema nya Steampunk tadi, karya ditempel pada jaring-jaring, lalu diberikan lampu untuk penerangan," jelasnya.
Di balik semua itu juga ada kelebihan dalam acara ini. Mursyid menjelaskan bahwa dari tempat pelaksanaan yang memadai, side event juga banyak, dan narasumber desain yang terkenal memiliki pengalaman dalam bidangnya yang dapat membantu desainer muda. Oleh sebab itu, tercapai tujuan dari acara serta mengubah pandangan masyarakat mengenai desain itu. Dari awalnya yang tidak mengerti informasi dari desainer sekarang menjadi paham informasinya.
Kelebihan ini juga ditambahkan oleh Agnesa. Dia menilai acara kali ini terlaksana di tempat besar dan strategis, terlebih acara pendukung lain juga seperti games, live mural, dan ruang memorial. Untuk games, hadirnya pihak Gameblink sebagai jasa penyedia. Lalu, live mural ini langsung oleh mahasiswa DKV. Terakhir, ruang memorial ini menghadirkan maskot PRV terdahulu dan karya-karya lama PRV tahun sebelumnya.
Dari harapan kedepannya kedua narasumber ini berbagi pendapatnya. Mulai dari Mursyid yang mengatakan "Lebih ditingkatkan lagi kualitas percetakan karya yang dipamerkan dan mengategorikan karya sesuai kategori nya, secara untuk pesan dari acara ini juga sudah tersampaikan," tuturnya.
Terakhir, dari Agnesa juga menambahkan "Untuk berikutnya semoga tidak ada hambatan dalam acara, pihak panitia lebih giat dalam membantu acara, dan setuju ucapan Mursyid mengenai kualitas pameran yang lebih ditingkatkan lagi, terutama display dan hiasan pada karya," tutupnya.
Penulis : Muhammad Mubariq Alfaridzi  (Jurnalistik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan Nim 11220511000120)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H