Mohon tunggu...
Muhammad IlhamRizqie
Muhammad IlhamRizqie Mohon Tunggu... Mahasiswa - senor

plata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merosotnya Harga Mobil Bekas Pada Masa Pandemi

21 April 2021   08:10 Diperbarui: 21 April 2021   08:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TASIKMALAYA -- Harga mobil bekas sekarang mengalami penurunan yang lumayan drastis, menurut seorang penjual mobil second di Tasikmalaya. Karena sedikitnya peminat pada saat pandemi ini. Para pedagang secara tidak langsung diuji untuk harus bisa bertahan di masa sulit seperti ini. Bahkan ada sebgaian pedagang yang menjadikan mobilnya taksi online dan jasa sewa mobil demi bisa bertahan/survive.

Robi (21), seorang penjual mobil second mengungkapkan, sulitnya menjual unit demi unit mobil dalam keadaan pandemi ini, karena menurunya minat para pembeli pada saat ini, selain itu ada beberapa peraturan pemerintah yang sedikit merugikan para penjual mobil second.

"Banyak teman se profesi saya yang berubah jadi supir taksi online dan buka jasa sewa mobil dan angkut barang. Mungkkin demi bertahan ya karena sulit kan jual mobil untuk sekarang di tambah ada diskon pajak yang pemerintah keluarkan jadi makin murah aja harga mobil bekas,"ujar nya

"Harga mobil bekas sekarang sudah lumayan membaik, dulu pas awal-awal harganya ancur, malahan sampe ada showroom yang kosong" ungkap penjual mobil second, Jumat (8/4)

Ia sempat mencontohkan penurunan harga yang terjadi pada beberapa mobil, harga Toyota Avanza 2012 dulu bisa lebih dari Rp 130 juta, sekarang cuma Rp 105 jutaan.

"Minggu lalu saya bertanya pada teman yang baru saja membeli mobil avanza second tahun 2012, dia dapat di harga Rp 105 juta dengan kondisi mulus dan surat lengkap," tuturnya

Pendapatan yang ia dapatkan setiap bulannya semakin menurun pada awal pandemi, bahkan sempat satu  bulan penuh tidak menjual satu mobil pun.

Tetapi hal itu berubah ketika akhir tahun 2020, ia bisa menjual lebih dari 3 mobil second dalam sebulan setelah sekian lama tidak menjual dalam jumlah itu.

"Saya sempat kaget ketika akhir tahun tiba tiba ada banyak yang menanyakan ketersediaan mobil dan pada bulan Desember saya berhasil menjual sebanyak 6 unit mobil second," kata Robi saat diwawancara Jumat (4/4/21) sore.

Karena senang bisa menjual banyak unit mobil di akhir tahun,  ia tidak menyangka awal tahun 2021 ini harga mobil second akan turun anjlok kembali. Ia sudah menaruh harapan akan kembalinya harga mobil bekas menjadi seperti biasa.

"Saya tidak sangka di awal tahun ini harga mobil akan turun kembali, padahal saya sudah berharap harga akan kembali normal seperti sebelum adanya pandemi ini," ucapnya sambil tertawa

Robi mengatakan bukan hanya mobil bekas saja yang terdampak. Mobil baru saja sekarang sedang sepi pembeli , hingga akhirnya para dealer banyak memberikan diskon untuk mobil baru. Apalagi dengan adanya kebijakan pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Murah (PPnBM) mobil yang berlaku mulai (1/3).

Tapi untuk sekarang di Tasikmalaya harga unit mobil bekas sudah ada sedikit kenaikan ketimbang bulan bulan yang lalu. Dan banyak juga showroom showroom mobil yang sudah terisi kembali seperti sebelumnya.

"Untuk sekarang menjual satu mobil saja sudah alhamdulillah. Di Tasik sekarang alhamdulillah sudah lumayan membaik keadaan harga mobil dan showrom juga sudah banyak yang kembali buka. Mobil baru sekarang diskonnya banyak. Semoga keadaan semakin membaik dan harga mobil menjadi normal," tutup nya.

dokpri
dokpri
Wartawan: Muhammad Ilham Rizqie Mubaarok

Editing: Muhammad Ilham Rizqie Mubaarok

Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia

IK2B -- Fakultas Komunikasi dan Desain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun