Mohon tunggu...
Muba M.
Muba M. Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Seseorang yang berlatar-belakang pendidik, sebagai penerjemah bebas, dan sebagai language blogger. Pendiri www.EnglishKita.com (Start-up di bidang edukasi bahasa Inggris tingkat lanjut). EnglishKita.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Panduan Bagaimana Menulis Kalimat Bahasa Inggris yang Efektif

3 November 2016   14:12 Diperbarui: 3 November 2016   14:23 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.englishkita.com

Sejalan dengan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi serta perkembangan internet yang menyatukan dunia dan digunakannya Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya, maka mau tidak mau kita harus melek Bahasa Inggris baik lisan atau pun tulisan. Di samping itu Bahasa Inggris tidak lagi milik Negara tertentu tetapi sudah menjadi “lingua franca” yang sesungguhnya. Dengan menguasai Bahasa Inggris, hal ini akan membantu siapa saja menjadi warga dunia.

Kesuksesan berkomunikasi secara global ditentukan oleh kemahiran dalam menggunakan Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. Maka dari itu diperlukan ketekunan untuk mempelajarinya.

Belajar Bahasa Inggris tidak sekedar urusan memperoleh seperangkat aturan dan membangun kosakata yang luas dan banyak. Penguasaan bahasa seseorang akhirnya diukur dengan bagaimana terampil ia dapat menggunakannya. Kebiasaan dan latihan secara teratur yang seseorang lakukan akan berdampak pada: memungkinkan ia menjadi pengguna bahasa yang terampil.

Agar menjadi pengguna bahasa yang terampil, seseorang harus menjadi cakap menggunakan unit-unit bahasa. Dan unit bahasa bukan, sebagaimana secara umum diduga, kata, tetapi kalimat. Kalimat tersusun dari frasa dan klausa dan frasa, klausa, dan kalimat tersusun dari kombinasi beberapa kata. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kay Sayce: “Grammar means the system of rules describing the use of words and how they combine with each other to form phrases, clauses, and sentences.”

Terinspirasi dengan penuturan Kay Sayce tersebut lahirlah sebuah buku dengan judul: Phrases, Clauses, and Sentences. Buku ini dimaksudkan untuk memberi tuntunan dalam menulis kalimat Bahasa Inggris yang benar dan efektif. Juga, buku ini disusun berdasarkan pengalaman panjang dalam membantu orang menghasilkan dokumen yang ditulis dalam Bahasa Inggris standar, dengan pesan pokok bahwa Bahasa Inggris yang sederhana adalah Bahasa Inggris yang terbaik.

Buku ini ditujukan bagi mahasiswa, guru, dosen, sekretaris, praktisi Bahasa Inggris, penulis, atau pun mereka yang berhubungan dengan dunia tulis-menulis dalam kegiatan sehari-hari.

Setelah membaca dan mempelajari buku ini serta mengerjakan latihan yang tersedia, mereka diharapkan akan menjadi terampil menggunakan Bahasa Inggris terutama secara tertulis. Menulis e-mail, surat, notulen, laporan, catatan singkat, esai atau artikel, atau mungkin proposal, paper, atau berita surat kabar.

Dalam Bahasa Inggris ada empat keterampilan dan urut-urutannya dengan apik diungkapkan oleh L.G. Alexander. Dia (Alexander) mengatakan urutan penyajian berikut harus diambil sebagai aksiomatik:

            Nothing should be spoken before it has been heard.

            Nothing should be read before it has been spoken.

            Nothing should be written before it has been read.

Bertutur dan menulis adalah paling penting dari keterampilan ini, karena untuk beberapa tingkat keduanya mensyaratkan kedua keterampilan yang lain.

Utamanya buku ini dimaksudkan membekali pembaca dengan kemampuan menulis kalimat yang efektif dalam Bahasa Inggris standar dan menerapkannya dalam berbagai bentuk tulisan seperti yang telah disebutkan.

Menurut hemat penulis belum ada buku yang mengupas masalah frasa, klausa, dan kalimat sekaligus. Utamanya yang disertai dengan aplikasi dalam tulisan Bahasa Inggris dan disajikan dengan contoh dan latihan. Buku ini memberi tuntunan dan kompetensi baru bagi pembaca, yaitu kompetensi untuk menulis kalimat yang benar dan efektif sehingga memberi nilai tambah bagi mereka yang sedang mempelajari Bahasa Inggris. Keterampilan menulis dengan Bahasa Inggris tergolong paling sulit dalam mempelajari Bahasa Inggris dan keterampilan ini biasanya ditempatkan pada urutan terakhir dalam fase belajar. Buku ini hadir bersifat menuntun.

Semoga buku ini menjadi yang pertama yang membahas tentang frasa, klausa, dan kalimat secara rinci dan mendalam yang disertai dengan contoh dan latihan dan juga, buku ini menggunakan pengantar dwibahasa (Indonesia dan Inggris).

Menurut pertimbangan penulis, buku inilah yang lengkap (mengupas frasa, klausa, dan kalimat sekaligus) dan benar-benar diperlukan. Hal ini terbukti dengan banyaknya pembaca blog penulis yang tertarik dengan materi yang dibahas dalam buku ini.

Selain untuk kalangan umum, praktisi Bahasa Inggris, dosen, buku ini sangat potensial menjadi buku pelengkap mata kuliah Academic Writing di seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Buku ini menjawab pertanyaan yang Anda mungkin dengar seseorang bertanya kepada yang lain di kantor atau di kampus, seperti:

            Apa benar frasa preposisi merupakan elemen penting kalimat Bahasa Inggris?

            Mengapa frasa infinitif tidak dapat digunakan sebagai obyek dari preposisi?

            Belajar menempatkan frasa preposisi adjektiva yang digunakan untuk menerangkan subyek adalah langkah penting dalam menghindari kesalahan subject-verb agreement.

            Kapan verba bukan merupakan verba? Ketika verba itu merupakan verbal. Lalu apa bedanya antara frasa verba dan frasa verbal?

            Mana yang tergolong fragmen, klausa independen atau dependen?

            Sebagai pengganti kata posesif, yang tepat menggunakan whose atau of which?

            Adakah jenis klausa yang canggih selain klausa nomina?

            Kapan pronomina relatif that atau which digunakan dalam klausa relatif pola subyek?

            Adakah kalimat yang hanya memiliki obyek tak langsung?

            Apa bedanya kalimat present progressive dari gerund yang berfungsi sebagai nominatif predikat?

            Tahukah Anda bahwa present participles digunakan untuk meringkas klausa adjektiva yang berisikan kata kerja aktif, sedangkan past participles digunakan untuk meringkas klausa adjektiva yang mengandung kata kerja pasif.

            Lebih luwes yang mana antara ‘There isthe person to whom he spoke’ atau ‘There isthe person he spoke to’?

Buku ini dilengkapi juga dengan:

> Latihan Menulis Kalimat Efektif

> Appendiks Yang Sangat Berguna Terkait Penulisan Kalimat

       Appendiks 1: Beberapa Grammar Dasar                                                                                

      Appendiks 2: Ten Tips on Effective Writing                                                                            

      Appendiks 3: Conjunctions in Sentence                                                                                    

      Appendiks 4: Kunci Jawaban  

Saya akan sangat senang jika buku ini bisa memberi inspirasi dan manfaat untuk kesuksesan Anda. Saya sudah berusaha keras menyelesaikan naskah buku ini, hari demi hari saya lalui hingga selesainya naskah ini, dan akan sangat indah seandainya berkat inspirasi dari buku ini usaha Anda mempelajari Bahasa Inggris bisa menjadi semakin sukses. Amin.

Pengin tahu profil lengkap dari buku ini? Silahkan kunjungi alamat ini:

Salam mencerahkan,

Muba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun