Mohon tunggu...
Muazzin
Muazzin Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat sosial

RAKYAT INDONESIA.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemuda Kecamatan Sakra Timur Bangkit dan Bersinergi

3 Juni 2018   00:28 Diperbarui: 3 Juni 2018   01:24 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadilah pemuda tangguh, bangkit dri keterpurukan, bersinergis untuk perubahan (azzi).

Kenapa pemuda harus bangkit? Dan kenapa pemuda harus bersinergis?. Pertanyaan yang mendasar harus kita jawab bersama,  sebagai pemuda yang sadar akan potensi yang dimiliki. Tentu dengan pertanyaan ini memiliki jawaban yang relative dari masing-masing pemuda.

Bangkit berarti pemuda harus tangguh, melangkah dengan penuh optimis ke masa depan degan bekal pengalaman masa lalu. Bangkit juga dapat kita artikan sebagai upaya menyerap energy dan mengubahnya menjadi berbagai potensi. Kalau bahasa keren (zaman now), bangkit itu move on dari keterpurukan ke prubahan.

Perubahan itu tercipta dari persatuan. Disinilah kita sebagai pemuda harus bersinergis dengan berbagai potensi ke arah perubahan. bersinergis dalam arti pemuda harus bersatu padu, berkolaborasi dalam menciptakan perubahan. tidak ada lagi yang mengatakan saya pemuda desa ini danitu, akan tetapi pemuda yang bersinergis adalah pemuda yang mengatakan kita adalah satu,  pemuda sakra timur yang bangkit dari keterpurukan, menuju sebuah perubahan dengan kreatifitas, inovasi dan produktifitas tinggi.

Pemuda tidak lagi terlalu besar menaruh harapan pada pemerintah, tapi pemuda harus bangkit dan bersinergis untuk melaksanakan  dan mewujutkan cita-cita bangsa ini. karena maju mundurnya suatu bangsa dilihat dari bagaimana pemudanya hari ini. jika pemuda hari ini, masih berapngku tangan dan bermental loyo alias londo. Hari ini juga pemuda harus harus sadar bahwa, perubahan tidak akan tercipta hanya dengan berpangku tangan.

Sangat disayangkan jika potensi yang dimiliki pemuda hari ini tidak dikembangkan dan direalisasikan. Karena itulah kita sebagai pemuda penting untuk bersinergis dalam mengembangkan dan menyalurkan potensi yang dimiliki. Pengembangan potensi itu tidak akan terealisasikan jika ribuan bahkan jutaan pemuda masih belum mandiri atau masih terlalu besar menaruh harapan pada pemeritah.

Sama halnya dengan pemuda kecamatan sakra timur, yang memiliki berbagai macam potensi, harusnya dikembangkan. Jangan sampai potensi yang dimiliki pemuda terkubur dengan perkataan, pemuda zaman sekarang tidak dapat diandalkan. Perkataan seperti itu harus kita lawan dengan hal-hal positif. Sekat antara golongan tua dan golongan muda di kecamatan sakra timur harus dihilangkan. Tidak ada lagi sekat antar golongan, saat ini kita harus bersinergis dan saling memberi kepercayaan.

Dalam sejarah tercatat bahwa peran pemudan sangat kursial. Pemuda adalah salah satu elemen msyarakat yang selalu menjadi garda terdepan dalam mengahadapi persoalan. Dalam sejarahnya kelompok pemuda selalu melahirkan berbagai pemikiran dan pergerakan menuju perubahan dan perbaiakn bangsa. peran pemuda suadah dimulai jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Kiprah pemuda bisa kita lihat dari gerakan yang dilakukan sejak sebelum momentum kebangkitan nasional, hingga pasca reformasi sekarang ini.

Untuk itu jangan sampai pergerakan pemuda itu berahir pada gerakan reformasi. Akan tetapi harus terus berlanjut dengan bergai macam gerakan kearah perubahan. berdasarkan itulah pemuda sakra timur bersatu untuk membentuk sebuah organisasi, sebagai wadah seluruh pemuda sakra timur ditingkat kecamatan. 

Organisasi itu bernama Ikatan Keluarga Pemuda Sakra Timur (IKP SAKTI). Oransasi ini diharapkan menjadi wadah pengemabangan potensi, sehingga menghasilkan berbagai inovasi, kreativitas dan produktivitas. Selain itu organisasi ini juga diharapkan sebagai tempat belajar, dan berbagi. Bidang yang dimiliki pemuda harus dikomparasikan untuk perubahan.

Pemuda sakra timur ini harus terorganisir. Seperti kata pepatah, kebaikan yang tidak terorganisir akan kalah dengan kejahatan yang terorganisir. Kita didik masyarakat dengan organisasi dan kita didik pemerintah dengan aksi, begitulah kata Tan Malaka. Aksi disini tidak harus dengan perlawanan yang arogan, akan tetapi aksi yang dapat memberi kebermanfaatan. Untuk itu mari pemuda sakra timur kita bangkit dan bersinergis untuk perubahan yang lebih baik. Maka kelak kita akan menjadi legenda pencetak sejarah. Sekian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun