"Menyoe Allah keneuk brie, so keneuk tham. Menyo Allah keneuk tham, so keneuk brie. Allah Maha Kuasa" (terjemahan: Jika Allah mau memberikan, tiada yang mampu menahan. Jika Allah mau menahan, tiada yang mampu memberikan)
Pada Oktober 2018 antara iya dan tidak untuk mendaftar CPNS karena baru musibah menjalani pasca hilangnya ananda Azzam sehingga harus "bersemedi 2 bulan di Bireuen. Mengikuti perkembangan FB yang statusnya pada susah x mengakses web BKN untuk mendaftar maka bertambah kuatlah rasa untuk tidak ikut mendaftar.
Ternyata penerimaan CPNS UIN Ar-Raniry ada perpanjangan waktu, pak suami membacanya dikoran. Pak suamipun berkata "dek, ga mau daftar UIN, ada jurusan Ina tu".
Dengan yakin menjawab "malaslah bang, dengan kondisi gini ga bisa mikir apapun, Azzam aja yang ada difikiran". Terus pak suami "ooo ya udah, tapi menurut abang Bismillah daftar aja dulu, mana tau rezki sambil ingat Azzam baca sikit2 bukunya".
Saya pun pasrah "ya udah terserah abang, tapi kami ga mau daftar, ini KTP dan Ijazah abang daftarin ya".
Jika Allah menghendaki kemudahan maka tiada satupun bisa menghalanginya. pak suami mengakses web BKN mendaftar, terus print buktif daftar untuk bisa swa-photo kemudian mengupload kembali swa-photo tersebut. sehingga dalam jangka waktu 2 jam semua urusan selesai di web yang kononnya susah sekali diakses.
maka Pak suamipun kembali ke Banda untuk mengantar berkas hardcopy nya ke UIN Ar-Raniry.
Dua minggu berlalu dan pengumuman. Alhamdulillah tahap 1 terlewatkan yaitu lulus pemberkasan alias lulus administrasi.
Maka pak suamipun mengirimkan semua amunisi yaitu 4 buku latihan tes CPNS yang tebalnya beratus-ratus lembar.
Begitu bukunya sampai Bireuen. oh Tuhan, jangankan untuk membacanya, melihatnya saja malas. Namun tanpa didasari kekuatan doa memang tiada ada yang mampu melawan. "Ya Allah hilangkan penyakit malas dan mudahkanlah saya belajar". maka satu per satu pun "amunisi-amunisi" tersebut habis "dilahap".
Lama menanti masa pengumuman untuk jadwal tes SKD alias CAT. Namun berharap jangan sampai tanggalnya ketika belum sampai masa "44 hari" pasca melahirkan. Ternyata doa kembali Allah kabulkan, jadwal ujianpun ketika masa "44 hari" selesai.