Mohon tunggu...
Muhamad Azhan Azhari
Muhamad Azhan Azhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Hadis UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sufi dari Zaman ke Zaman

24 Januari 2023   05:54 Diperbarui: 24 Januari 2023   06:24 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Aliran Mesir

Pada abad pertama dan kedua Hijriyah terdapat suatu aliran asketisisme lain, yang dilupakan para orientalis.aliran yang berrcorak shalafi ini adalah aliran Mesir. Sejak penaklukan Islam terhadap Mesir sejumlah sahabat telah memasuki kawasan itu. Tokoh mereka diantaranya, Salim ibn 'Atar al-Tajibi (75 H), 'Abdurrahman ibn Hujairah (83 H), Nafi' (117 H), al-Laits ibn Sa'ad (175 H), Hayah ibn Syuraih (158 H), dan Abu 'Abdullah ibn Wahhab ibn Muslim al-Mishri (197 H).

Karakteristik Asketisisme Islam Pada Abad Pertama dan Kedua Hijriyiah

  • Asketisisme ini berdasarkan ide menjauhi hal duniawi, demi meraih pahala akhirat, dan memellihara diri dari azab neraka. Ide ini berakar dari ajaran al-Qur'an dan as-Sunnah, dan terkena dampak berbagai kondisi sosio-politik yang berkembang dalam masyarakat Islam ketika itu.
  • Asketisisme ini bercorak praktis, dan para pendirinya tidak menaruh perhatian buat menyusun prinsip-prinsip teoritis atas asketisismenya.
  • Motivasi asketisisme ini adalah rasa takut yang muncul dari landasan amal keagamaan secara sungguh-sungguh. Kemudian Rabi'ah al-Adawiyyah muncul dengan motivasi cinta kepada Allah yang bebas terhadap rasa takut terhadap azabNya maupun rasa harap terhadap pahalaNya.
  • Asketisisme sebagian asketis yang terakhir, hal ini ditandai dengan kedalaman membuat analisa.

BAB 3

Tasawuf Pada Abad Ketiga sampai Kelima Hijriyah

 

Aliran Tasawuf

Menurut telaah para pengkaji tasawuf abad ketiga dan keempat Hijriyah, tasawuf pada masa itu adalah sebagi jalan mengenal Allah (ma'rifat) setelah tadinya hanya sebagai jalan beribadah. Ketika itu terdapat dua aliran tasawuf. Pertama, aliran para sufi yang pendapatnya moderat (al-Qur'an dan as-Sunnah) yang tasawufnya didominasi ciri-ciri moral. Kedua, aliran para sufi yang terpesona keadaan-keadaan fana, yang tasawufnya berkecerendungan pada metafisis. Karakteristik tasawuf pad abad ini:

  • Ma'rifat
  • Moral dan Jalan Menuju Allah
  • Fana
  • Ketentraman
  • Pemakaian Simbol-simbol dalam Ungkapan

BAB 4

Tasawuf Sunni Pada Abad Kelima Hijriyah

Tasawuf pada abad kelima cenderung mengadakan pembaharuan, yakni dengan mengembalikannya ke landasan al-Qur'an dan as-Sunnah. Adapun tokoh pada zaman ini sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun