Dr. Abu al-Wafa' al Ghanimi al-Taftazani
Oleh: Muhammad Usman Asy'ari
BAB 1
Pengertian dan Sumber Tasawuf dalam Islam
 Pengertian
 Tasawuf secara umum adalah falsafah hidup dan cara tertentu dalam tingkah laku manusia, dalam upaya merealisasikan kesempurnaan moral, pemahaman tentang hakikat realitas, dan bahkan kebahagiaan rohaniah. Dalam islam tasawuf berarti melewati berbagai fase dan kondisi. Ibn al Qayyim dalam Madarij al- Salikin berpendapat bahwa tasawuf adalah moral sementara AL-Kattani berkata: "Tasawuf adalah moral. Barangsiapa yang di antaramu semakin bermoral, tentu jiwanya semakin bening.
Apabila al-Qur'an kita kaji secara mendalam, maka di dalamnya pun kita dapatkan berbagai bentuk hukum syar'i, yang secara global dapat kita bagi menjadi tiga bagian utama; bagian yang berkaitan dengan 'aqidah (keimanan kepada Allah), bagian yang berkaitan dengan masalah-masalah cabang furu' (ibadah dan mu'amalah), dan bagian yang berkaitan dengan akhlaq (moral).
Dengan munculnya para sufi yang juga seorang filosof, maka dalam islam pun timbul menjadi 2 aliran tasawuf:
- Tasawuf Sunni yang berdasarkan pada Al Qur'an dan As Sunnah.
- Tasawuf Falsafi yang berdasarkan pemikiran-pemikiran para sufi.
Sumber Tasawuf
Menurut R. A. Nicholson dalam karyanya, The Mystics of Islam:
- Berasal dari Persia
- Berasal dari sumber Kristen
- Ditimba dari sumber India
- Berasal dari sumber Yunani
Tasawuf pada awal pembentukan disiplinnya adalah moral keagamaan. Jelas sumber pertamanya adalah ajaran-ajaran Islam, sebab tasawuf ditimba dari al-Qur'an dan as-Sunnah. Dari al-Qur'an dan as-Sunnah itulah para sufi mendasarkan pendapat-pendapat mereka tentang moral dan tingkah laku. Juga latihan-latihan rohaniah mereka, yang mereka susun demi terealisasinya tujuan-tujuan kehidupan mistis.