Kemandirian ekonomi sangat penting dimiliki oleh setiap manusia. Langkah untuk mencapai kemandirian ekonomi melalui bekerja atau menciptakan lapangan pekerjaan. Semakin tinggi derajat kemandirian ekonomi maka akan mendukung tercapainya stabilitas ekonomi nasional.
Pada umumnya kemandirian ekonomi akan terbentuk pada usia produktif. Namun tidak menutup kemungkinan apabila kemandirian ekonomi seseorang dicapai di kala belum memasuki usia produktif. Lingkungan sangat mempengaruhi pola pikir seseorang, utamanya dunia pendidikan. Oleh karena itu diperlukan inovasi-inovasi baru dalam dunia pendidikan untuk melahirkan manusia yang cerdas, mandiri, dan berkarakter.
Seorang wirausahawan mampu menciptakan kemandirian ekonomi untuk dirinya sendiri maupun lingkungan sekitar. Kewirausahaan adalah materi esensial yang diberikan dalam satuan pendidikan. Skill berwirausaha perlu diperkenalkan sejak dini, yaitu pada pendidikan tingkat dasar. Pembelajaran ini akan berdampak kepada mereka, utamanya ketika memasuki usia produktif.
Pembelajaran kewirausahaan dapat dikemas dalam pembelajaran yang menyenangkan dan terdapat unsur bermain. Seperti yang telah dilakukan oleh SD Muhammadiyah 1 Krembung, Sidoarjo, kewirausahaan mulai diperkenalkan kepada siswanya melalui Kidspreneur, yaitu pembelajaran kewirausahaan  sejak dini yang ditujukan untuk siswa SD Muhammadiyah 1 Krembung.
Di bawah tangan lembut ibu Okta Fiani Wulan Saputri, siswa kelas 2 SD Muhammadiyah 1 Krembung belajar kewirausahan. Pembelajaran dilakukan secara team teaching, bersama ibu Rindi Kusuma Putri sebagai shadow teacher. Sesekali ibu Yufi Aulia Azmi berkolaborasi untuk mendukung kesuksesan pembelajaran. SD Muhammadiyah 1 Krembung tercatat sebagai SD inklusi. Keberadaan shadow teacher sangat menunjang proses dan kesuksesan pembelajaran.
Pembelajaran kewirausahaan yang pernah dilaksanakan siswa SD Muhammadiyah 1 Krembung adalah bazar dan pembuatan produk minuman sehat. Bazar mampu mengaktifkan kemampuan kognitif siswa terkait jual beli. Hal ini terkait produk yang memenuhi target pasar, harga jual produk, dan bagaimana mereka berinteraksi dengan pembeli. Sedangkan pembuatan produk akan menstimulasi skill siswa dalam berinovasi menghasilkan produk.
Pembuatan produk minuman sehat adalah pembelajaran yang masuk dalam tema makanan dan minuman. Ibu Okta Fiani Wulan Saputri yang akrab dipanggil bu Okta ini merancang pembelajaran dengan tujuan supaya siswa SD Muhammadiyah 1 Krembung menjadi kreatif dan inovatif dalam akademik dan praktik kewirausahaan. Selain itu juga untuk meningkatkan wawasan kewirausahaan anak, serta melatih konsentrasi dan daya ingat.
Pembuatan minuman sehat sangat sederhana dan menggunakan bahan-bahan yang mudah dicari di pasaran, yaitu strawberry, susu, susu fermentasi, dan air. Prosesnya dimulai dengan menghancurkan strawberry menggunakan garpu.
Selanjutnya strawberry yang sudah hancur dimasukkan ke dalam gelas, ditambahkan susu fermentasi, berikutnya susu, dan air secukupnya. Praktik ini berhasil menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Terbukti dengan antusias siswa dalam mengeksekusi bahan dan menjadikan sebagian produk mereka sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Kidspreneur sangat berdampak pada skill wirausaha anak. Diharapkan melalui kidpreneur akan tumbuh jiwa wirausaha dan terbentuk karakter mandiri siswa. Baik bu Okta, bu Rindi, atau bu Yufi, mereka sangat menaruh harapan tinggi untuk siswa-siswanya.Â
Pengabdian mereka dalam dunia pendidikan untuk melahirkan Sumber Daya Manusia yang unggul dan mendukung percepatan Indonesia Inklusif. Harapan ini juga tertuang dalam kata bijak yang dirangkainya: "Gantungkan cita-citamu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, maka engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H