Mohon tunggu...
Muarif Essage
Muarif Essage Mohon Tunggu... Guru - pembaca sastra

lahir di Tegal, 25 Mei 1969. Seorang guru, ia lebih sering membaca karya sastra dan membicarakannya dalam bentuk ulasan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Biografi

5 April 2022   07:57 Diperbarui: 5 April 2022   08:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

telah jadi peredam kesewenanganku

terlalu dalam kugali lubang sembilu

kau diam  -betapa tahan kau menyayangiku.

Slawi, 2 April 2022

BIOGRAFI, 5

Masih kuturunkan derai kata untukmu

tapi bukan lagi pisau yang menghunus kalbu

atau ribuan anak panah api mencipta sembilu

sesungguhnya sajakku ungkap haru dan malu

pada setiap polah yang tiada mau kalah

pada setiap nafsu yang menggebu tak lelah

Telah kujatuhkan derai-derai doa

jadi rumah sujudku meminta-minta

malam yang kujadikan bunga

antarkan ia ke gerbang katresnaNya

Slawi, 4 April 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun