RUANG Â PAMER
Lalu ia berkeliling
mencari tubuh sendiri
pada rupa gambar tersaji
"Terjemahkan gores ini"
Getar sembunyi
berdiam termaknai
MENANTI
Â
Ia lah kabar
decak malam membinar
bebintang menyinar
"Datanglah karena rindu menderu"
Sorot lampu
tubuh berkalbu
PESONA
Â
Ia kan bergegas
pada perempatan jalan bersiap lekas
"Sebentar lagi rindu biarkan tuntas"
Matahari menyapa
sore penuh pesona
BUMI
Â
Ia merebah
Berpeluk cinta memasrah
"Jangan letihkan sakinah, mawadah, warahmah."
Bulan menerang
Bergenggam seribu kasih sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H