Mohon tunggu...
Muara Alatas Marbun
Muara Alatas Marbun Mohon Tunggu... Guru - Alumni U Pe' I

Seorang lulusan yang sudah memperoleh pekerjaan dengan cara yang layak, bukan dengan "orang dalem", apalagi dengan "daleman orang"

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sarapan Makanan Pengganti Nasi untuk Tenaga Awal Siswa

10 April 2024   12:08 Diperbarui: 10 April 2024   12:29 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Antoni Shkraba: https://www.pexels.com/id-id/foto/roti-makanan-roti-lapis-sandwich-5852270/ 

Langkah awalnya bisa dimulai dari sekolah, bukan dari rumah karena bisa saja terkendala dari perencanaan dan sosialisasi yang kurang ditanggapi dengan serius. Sekolah sebagai institusi pembudaya bisa memberikan paparan teknis yang terkait dengan penyediaan gizi. Teknis yang dimaksud bisa berupa kebijakan dari kepala sekolah seperti kewajiban sarapan di kelas atau sekedar pemberian tugas dari guru untuk membawa panganan dari singkong atau sejenisnya.

Antusiasme yang ditunjukkan anak-anak cenderung besar karena hal ini berhubungan dengan makanan dan unjuk terhadap makanan yang dibawanya. Bagi orang tua, sekiranya mereka mendapatkan motivasi dalam menyediakan makanan pengganti nasi karena mendapat arahan dari sekolah. Tapi jika diteruskan, mereka akan menyadari manfaatnya dan tak perlu menunggu disuruh lagi karena mereka sudah membudayakan untuk memberikan makanan pengganti nasi sebagai varian baru agar anak-anak tidak bosan untuk sarapan.

Suatu ide untuk saling mengisi hal-hal mendasar dari pemenuhan gizi manusia tanpa perlu begitu tergantung pada anjuran dokter. Sudah banyak ahli kesehatan serta ahli gizi yang tidak menafikan keberadaan makanan pengganti nasi sebagai variasi sarapan. Kunci sekarang adalah pembudayaan dan pemekaran terhadap sarapan yang beragam namun mudah untuk disiapkan dari rumah dan dinikmati di sekolah.

Ada seorang politisi yang memberikan ide yang serupa dahulu, namun kadung benci dengan personalnya sehingga idenya tidak diserap. Semoga dengan saya yang bukan apa-apa ini menunjukkan manfaat dari makanan pengganti nasi, kita bisa menyerap idenya dan mempertimbangkannya dengan cermat agar kesempatan memperoleh gizi yang pantas dan rasa yang nikmat.

=================

Sumber:

1. Azizah, N., dkk. 2021. Gambaran Pola Kebiasaan Sarapan Dan Jajan Di Cofee Break Sekolah Pada Anak Gizi Lebih Di SDIT Al-Hikmah Maros. JGMI: The Journal of Indonesian Community Nutrition: 10(2), 140-158

2. Putri, dkk., 2023. Pemanfaatan Ubi Jalar sebagai Alternatif Karbohidrat yang Meningkatkan Ekonomi Warga Banten. Jurnal SEMAR, 12(1), 47-53

3. Rahmiwati, A. 2014. Hubungan Sarapan Pagi Dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 5(3), 168-174

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun