Louis van Gaal adalah tipe pelatih yang perlu dituruti kemauannya namun kemauannya selalu menjadi investasi tim yang begitu baik. Pada pertandingan menghadapi tuan rumah, komposisi pemain yang dimainkan kebanyakan adalah talenta lokal namun sudah teruji kualitasya. Mengandalkan formasi 3-4-1-2 dengan bertumpu pada penguasaan lapangan tengah, Qatar seakan melihat 'tembok' di tengah lapangan kala mencoba untuk menusuk menuju pertahanan Belanda.
Berkat titik permainan tengah yang pas dimainkan para pemainnya, Louis van Gaal bisa tersenyum karena timnas Belanda mengakhiri fase grup sebagai juara grup.
KONKLUSI
Drama fase grup sudah berakhir dan kita akhirnya beralih ke fase gugur dimana kemenangan dan perbedaan selisih gol adalah segalanya dalam suatu pertandingan. Tidak ada bagi mereka suatu waktu untuk berharap pada pertandingan tim lain karena sekali 'terpeleset', maka tim yang kalah akan pulang kampung duluan. Tentu jika mereka berhasil, mereka akan dikenang dengan kualitas dan penampilan yang disorot media serta layak sebagai pemain atau pelatih yang kompeten.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H