Di level klub bersama Watford, Ismaila Sarr adalah pemain yang dikenal pekerja keras nan garang kala berhadapan dengan lawan. Hal tersebut ternyata ia tidak tunjukkan bersama Senegal tapi bukan berarti dia berleha-leha kala timnya menghadapi Ekuador. Sarr sepertinya menerapkan gaya bermain santai yang secara kebetulan efektif bisa dipakai dalam pertandingan.
Sarr mendapatkan kesempatan melesatkan tendangan penalti yang berbuah menjadi sebuah gol bagi kemenangan Senegal.
8. Luis Chavez (Meksiko)
Meksiko memang gagal lolos ke fase selanjutnya karena posisi tersebut sudah diambil oleh Argentina dan Polandia, namun penampilan melawan Saudi Arabia membuktikan bahwa mereka tentu bermain serius pada setiap pertandingan. Luis Chavez tampil all-out dan memberikan umpan-umpan akurat yang mengacaukan lini tengah Saudi Arabia. Puncaknya, Chavez berhasil melesatkan sebuah tembakan dari tendangan bebas yang berbuah sebuah gol yang akurat dan cantik dipandang.
9. Breel Embolo (Swiss)
Breel Embolo kembali meneruskan karakter "semangat Afrika" yang terlihat dari fisiknya yang terlihat jarang letih dan bergerak kemana saja. Embolo yang berperan sebagai target man tentunya menjadi sasaran penjagaan dari bek-bek Serbia. Jelang additional time babak pertama, Embolo benar-benar beruntung karena kelengahan barisan pertahanan timnas Serbia berhasil membuatnya meneruskan umpan kawannya menjadi sebuah gol yang membuat pertandingan yang akhirnya dimenangkan The Nati tersebut menjadi lebih panas persaingannya.
10. Hakim Ziyech (Maroko)
Meskipun banyak yang menyorot keberhasilan Maroko pada pertandingan terakhirnya akibat kekurangan timnas Kanada, namun Ziyech tidak bergantung pada keuntungan tersebut. Ziyech bermain lebih lebar ke sisi sayap menunjukkan kapabilitas kecepatan dalam merepotkan Vitoria cs. Pada babak pertama, ia berhasil mencetak satu gol berkat pergerakan secepat kilatnya dalam menyambut blunder kiper timnas Kanada yang membuat para pendukung Atlas Lion berteriak kegirangan.
Selebihnya, tidak ada hal yang begitu optimal yang ditunjukkan oleh penyerang Chelsea tersebut yang hanya memberikan dua tembakan pada pertandingan tersebut.
11. Christian Pulisic (Amerika Serikat)
Timnas Amerika Serikat tengah bertumpu pada talenta mudanya seperti Yunus Musah, Timothy Weah, dan tentunya sang penyerang bernama Christian Pulisic. Pemain ini pada pertandingan kontra Iran benar-benar jadi perhatian tim lawan yang mulai menerapkan permainan bertahan dan Pulisic sampai dijaga oleh dua pemain. Pulisic benar-benar bekerja keras untuk keluar dari penjagaan tersebut dan akhirnya berhasil membuat satu gol yang membuat mereka menang dari timnas Iran.